Jumat, 14 Juni 2019

Ngebolang #3: Cimory Riverside Bogor

Kali ini, keluarga kami ngebolang ke Cimory. Berangkat udah agak siang karena pagi ada tetangga yang meninggal (innalillahi wainna ilaihi rojiun). Jadi, keberangkatan kami ditunda menunggu abi selesai membantu mengurus pemandian dan pemakaman. Baru berangkat sekitar pukul 10an.
Kami berangkat naik commuterline sampai stasiun bogor.

Sampai stasiun bogor, kami memesan grab mobil dengan tarif 95rb. Lumayanlah masih terjangkau. Tadinya kami mau naik angkot dulu sampai baranang siang. Tapi coba-coba grab alhamdulillah ada yang mau ambil. Awalnya khawatir juga karena masih aroma lebaran jalanan akan macet sehingga banyak driver yang nolak ambil. Alhamdulillah jalanan lancar. Namun hanya kurang 1 km dikit lagi sampe, kendaraan stuck berhenti cukup lama. Hampir 1 jam. Oh, sedang ada peralihan untuk one way. Nah, lho. Kata driver, one way cuma pada hari libur dan weekend. Ternyata, hari senin ini masih diberlakukan. Mungkin karena masih banyak yang menambah cuti liburan, mengingat anak-anak sekolah masih libur.
Tak lama, pukul 12.30an kami sampai di cimory riverside. Masih banyak orang aja ya. Saya salah perkiraan nih. Saya pikir, senin kan masa cuti bersama sudah habis. Asn sudah wajib masuk kantor. Jadi, masa liburan telah habis. Kesimpulan yang salah mungkin ya karena saya lupa kalau karyawan swasta dan guru-guru masih ada yang libur. Terlebih ya anak-anak masih libur. Tapi, ya sudah tak apa-apa. Kita nikmati aja semuanya.
Tiket masuk ke wahana di cimory ini seharga 25rb yg plus kunjungan ke aquarium mini dan 15rb buat yang enggak ke aquarium mini. Kami ambil yang 25rb untuk berempat. Biar anak-anak lumayan banyak melihat-lihat. Kita pun masuk ke wahana dan mulailah rute perjalanan mengelilingi cimory forest.


















Setelah puas berkeliling, kami pun istirahat. Untuk makan siang, kami memilih beli di warung padang di seberang jalan. Terus beli minum di ****mart terdekat. Yang sesuai kantonglah. Untuk sekadar mencicipi, saya membeli beberapa penganan khas cimory, susu segar dan permen. Anak-anak tetep aja yang dicari es krim, popcorn, sosis.

Makan sampe cemong-cemong. Hihihi.Niat selanjutnya, kami ingin ke atas, ke masjid attaawun. Namun sayang, saat itu sedang satu arah ke bawah. Nunggu dibuka jalan ke atas kata tukang parkir bisa abis magrib. Ga tentu. Saat itu baru pukul 15an. Ya udah deh, nunggu sampe pukul 5 sore kalau belum bisa ke atas, kita pulang aja ke bogor. Ternyata benar, selepas pukul 15an belum juga dibuka jalur ke atas. Panggil grab ga ada yang nyaut. Kami pun turun naik angkot. Sampai ke jalan gadog macet total sampe ciawi. Sang sopir angkot dengan penuh inisiatif mengambil jalan alternatif lewatin pinggir tol. Ternyata di jalur itu juga macet. Sesampai di ciawi ternyata jalur ke bogor ditutup, sodara. Akhirnya, abi memutuskan turun di ciawi. Cari masjid untuk shalat magrib. Dan benar, tak lama kemudian azan magrib. Kami shalat dan makan perbekalan yang tersisa. Biar enteng bawaan ke rumah.
Setelah kenyang, kami pun melanjutkan naik angkot ke stasiun bogor. Alhamdulullah, ga lama azan isya, kami sudah sampai di stasiun dan naiklah kami kereta menuju depok.
Selesailah ngebolang kami kali ini. Next time kita ngebolang ke mana lagi ya?