Minggu, 09 Maret 2008

libur panjang berduaan

sewaktu aku pulang kantor rabu lalu, raihana udah panas badannya. dia batuk-batuk terus. aku nggak berani bawa raihana pulang. akhirnya nginep dulu di tempat neneknya. malam masih panas, tapi batuk2nya udah mendingan. raihana meringis2 aja. badannya nggak enak banget sepertinya. nangis terus. aku sedih banget liatnya. aku peluk saja dia semalaman. kompres, neneni.

pagi, raihana masih panas walo uadh agak turun sedikit. kakeknya nyuruh aku minum perasan daun kapuk untuk mengurangi batuknya. ya, dicoba saja. kata kakeknya, kali aja asi-ku jadi mengandung obat batuk. neneknya nyuruh aku meminumkan langsung perasan itu ke raihana. aku sedikit ragu. bolehkah?

neneknya panik dengan sakitnya raihana. bawaannya marah2 mulu. hiks, jadi tambah sedih. pagi itu juga aku bawa raihana ke bidan.

bidan cuma bilang, ini akibat susu botol. bertambah2 sedihku. rasa bersalahku sudah tak terkirakan besarnya. aku cuma bisa menghela nafas. cuma bisa nangis dalam hati. ya sudahlah. yang penting raihana sekarang sembuh.

sore aku bawa pulang raihana. aku ingin merawatnya di rumah. di sana lebih tenang. neneknya ikut mengantarkan. setibanya di rumah, raihana langsung melonjak kegirangan! neneknya sampe komentar. waah, ini mah kangen rumah! benarkah raihana?

mungkin bayi seusia raihana sudah bisa merasakan emosi: marah, sedih, bosan, nggak betah. tapi dia belum bisa mengekspresikannya secara tepat.

dan selama empat hari di rumah, raihana kembali ceria. kemarin dia sudah berteriak2 kegirangan. empat hari full bersama umi. aku membatalkan niat pergi ke pameran buku demi raihana. padahal abinya sudah bersedia gantian jagain raihana. aku malah jadi nggak sampe hati ninggalin raihana. ya, pameran masih akan banyak lagi nanti. tapi libur panjang seperti ini belum tentu ada kesempatan. eh, ada lagi ding dua minggu lagi.

nggak sabar nunggu long weeken lagi....

hari ini, aku deg2an. semoga tidak terjadi apa2 lagi ya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar