Kamis, 31 Juli 2008

aku makin cinta

kemarin sore, aku asyik sekali berbincang-bincang dengan suamiku. tumben2nan nih sore itu kami bisa berbicara santai walaupun yang diomongin itu cukup berat kurasa. iya, kami membicarakan tentang masa depan kami satu-dua tahun mendatang, harapan2 kami, dan strategi kami untuk mencapainya.

entah kenapa, obrolan kami pun beralih jadi bernostalgia saat taaruf dulu. ya, kami memang menikah dijodohkan oleh "teman" kami. kami dipertemukan dalam kondisi tidak saling mengenal satu sama lain. ketemu aja belum pernah. pertama kalinya itu ya saat taaruf itu.

hihihi. lucu sekali klo diingat-ingat.

suamiku cerita, di hari saat mau taaruf itu, doi sedang mengikuti kegiatan mukhoyam (bener ga ya nulisnya?). lagi mau naek flying fox katanya. tiba-tiba suamiku ditelepon "teman"nya. suruh segera datang untuk taaruf ke rumah si "temannya" itu. kagetlah suamiku. gimana nih? lalu, izinlah suamiku ke ketua kelompoknya. setelah dijelaskan apa keperluannya, akhirnya suamiku diizinkan pulang. oleh temannya, suamiku dipesan untuk mandi dan pake baju yang bagus. :D

lalu datanglah suamiku dalam kondisi lelah, ngantuk... lemes... hihihi. aku waktu itu sudah menunggu di rumah "temannya" itu. degdegan juga loh waktu itu. maklum deh, pertama kalinya berjumpa. hehehe.

lalu taaruf berlangsung. saling tukar pertanyaan dan jawaban. ternyata, menurut pengakuan suamiku, saat itu kan aku dah ngoceh panjang lebar... ngomong a-z... eh, ternyata suamiku hanya mendengarnya lamat-lamat. sambil ngantuk, jadi nggak kedengeran semuanya. hanya beberapa aja.

huh, nggak sopaaaan! hihihi.... pantesan komentarnya saat itu standar2 aja. padahal kan aku pengennya dapet tanggapan yang panjang lebar juga. ah sudahlah. yang penting aku dah lega mengeluarkan semua uneg2ku saat itu.

ternyata yg namanya jodoh ya jadi aja ya. prosesnya ga lama setelah taaruf, tau2 nikah deh, punya anak deh... alhamdulillah.

ternyata kekuatan niatnya itu yang membuat semua menjadi mudah. setiap ada masalah, kami selalu kembalikan lagi ke niat semula. atau klo suamiku ni, klo lagi angot, suka dengerin nasyidnya Raihan yang judulnya "Carilah Cinta". adem deh, katanya... dan hati kembali diluruskan.

aku dan suamiku ternyata dua pribadi yang berbeda karakter. ada kesamaan, tapi banyak pula perbedaannya.

tapi kok ya, ke sini-sini... perbedaan itu malah menjadi asyik ya. hidup jadi nggak membosankan. hehehe. walau sempet sih kesel juga dengan perbedaan itu. tapi klo dibuat enjoy ya enjoy aja....

malah dengan perbedaan itu kami jadi saling mengisi. klo yang satu nggak suka A, trus yang satu ternyata suka A, ya saling mengisi lah. imbang kan jadinya?

so, jangan takut deh dengan perbedaan, jangan takut menikah...
hidup makin seru, makin asyik, makin menantang... dan MAKIN CINTAAAAAH!

-------------------

Carilah Cinta
by Raihan

http://liriknasyid.com/

Carilah cinta yang sejati
yang ada hanyalah pada-Nya
Carilah cinta yang hakiki
Yang hanya pada-Nya yang Esa

Carilah cinta yang abadi
yang ada hanya pada-Nya
Carilah kasih yang kekal selamanya
Yang ada hanyalah pada Tuhanmu....

Di dalam mencari cinta yang sejati
Banyaknya ranjau kan ditempuhi
Di dalam mendapat cinta yang hakiki
Banyaknya onak yang diredahi

Carilah cinta yang sejati
yang ada hanya pada-Nya
Carilah cinta yang hakiki
Yang hanya pada-Nya yang Esa

Namun janji-Nya
Kepada hamba-Nya
Tidak pernah dimungkiri
dan tidak pernah melupakanmu

Di dalam mencari cinta yang sejati
Banyaknya ranjau kan ditempuhi
Di dalam mendapat cinta yang hakiki
Banyaknya onak yang diredahi

Namun janji-Nya
Kepada hamba-Nya
Tidak pernah dimungkiri
dan tidak pernah melupakanmu

Yakinlah kepada Tuhanmu
Kerna Dialah cinta hakiki
Kerna Dialah cinta hakiki
Kerna Dialah cinta yang hakiki

Selasa, 29 Juli 2008

alhamdulillah, rai sudah 8 bulan sekarang...

syukur alhamdulillah, nggak kerasa rai sudah 8 bulan sekarang. berat badan dah 8,6 kilo. tinggi badan, hampir 70 senti.

dah bisa apa aja???
banyak....

1. dah bisa duduk sendiri.
2. dah bisa belajar berdiri sendiri dengan berpegangan pada meja kecil. tapi karena dirinya belom ajeg, masih doyong2... sering jatoh deh (berkaitan dengan poin no.8.hihihi).
3. dah ngrangkak ke mana2.
4. dah bisa pegang biskuit, menjepit benda dengan jempol dan jari telunjuknya.
5. lempar2 benda dah jago sambil teriak, "yaaaah?"
6. gusi2nya dah bengkak2, mau numbuh ya?
7. emosinya makin berkembang. bisa mengekspresikan rasa senang, tidak suka, ngantuk, de el el.
8. sering jatoh. huhuhu... maapin umi ya nak. kadang suka meleng jagain rai.
9. maemnya tetap semangat, doyan apa aja. Mpasi sudah umi usahakan maksimal, kini mau memperkenalkan ati ayam ama ikan ah.
10. dah nangis2 setiap ditinggal umi or abinya.
11. apa lagi yah???

nak, umi doakan raihana selalu sehat wal afiat ya... jadi anak solehah, anak pintar, dan baik hati (seperti bapaknya. hehehe). amien....

Jumat, 25 Juli 2008

si putri kecil kena cacar api

cacar api atawa cacar monyet (silakan ketawa ya neng!) bahasa kerennya itu impetigo. cacar ini disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus. biasanya menyerang bagian tubuh di dada, punggung, atau ketiak.

gejala awalnya tidak disertai demam, hanya bintik merah, seringnya disertai biang keringat. karena itu aku awalnya menganggap itu bintik biasa (biang keringat). lalu muncul gelembung, pecahnya cepet loh. lalu muncul deh seperti bekas luka tersundut rokok. hiks....

awalnya rai hanya punya satu titik luka itu saja. aku bawa ke puskesmas dikasih antibiotik dan salep. aku treatment dengan mandi pake antiseptik, cuci baju rai dengan antiseptik, kasih makan yang bergizi (jus jeruk aku banyakin). aku olesin salep dari puskesmas. atas desakan nenek-kakek, antibiotiknya aku kasih ke rai (hiks...) tapi beberapa hari kemudian kok nggak kering2 ya lukanya. malah bertambah bintik2 merah bergelembungnya.

nenek-kakeknya dah panik. minta segera dibawa ke dokter anak. awalnya aku masih memberi kesempatan obat dari puskesmas untuk bekerja. mungkin masih taraf penyembuhan. si rai juga happy2 aja tuh alias nggak panas, masih super lincah, makannya doyan, susu doyan... tapi kok, ternyata memang lama sekali ya keringnya....

kakek neneknya ga tega liat rai begitu, akhirnya ga mau dulu ngasuh rai. jadilah sang emak bolos kerja jagain rai sampe sembuh.

karena nggak tahan mendengar desakan nenek-kakeknya rai, juga rasa ga tega liat si kecil kegatelan, aku bawa juga ke dokter anak di hermina. dikasih resep antibiotik baru, salep baru, dan obat antivirus (kayak komputer aja deh si rai).

aku menyesal udah terlanjur memberikan rai antibiotik dari puskesmas. setelah tanya sana-sini, mau ga mau antibiotik itu harus dihabiskan dulu. aku nggak menebus obat oral dari dokter anak itu, yang aku tebus hanya salepnya aja. merek salepnya: bactroban. salep paten dengan harga PATEN!

ternyata emang paten deh salepnya. nggak lama kemudian, tiga hari luka2 rai dah kering dan sembuh.

alhamdulillah, rai sembuh, kakek nenek riang!

pesan moral:
1. kakek-nenek cerewet itu pertanda sayang ama cucu, jangan dicuekin gitu aja. dengarkan yang baiknya.
2. jangan meremehkan sakit anak (apalagi masih di bawah satu tahun).
3. masih perlu banyak belajar tentang penyakit2 anak dan cara menanggulanginya, biar nggak kebanyakan ke dokter dan minum obat (yang mengakibatkan kanker 'kantong kering' ortu).
4. mencegah lebih baik daripada mengobati!

Senin, 21 Juli 2008

dapet hadiah!



duh, senengnya dapet hadiah dari mama ina...

ni aturan mainnya:
1) Put the logo on your blog.
2) Add a link to the person who awarded you.
3) Nominate at least 7 other blogs.
4) Add links to those blogs on yours.
5) Leave a message for your nominees on their blogs.

tujuh orang yang mau saya kasih hadiah:
emmm... siapa ya?

*masihmikir*

Selasa, 15 Juli 2008

long long wikeeen...

asik bisa long wiken bareng rai! 5 hari sodara2! dari jumat ampe selasa. jumat-senin nenek-kakeknya ga bs jaga karena pergi ke jawa. selasa, kantor libur karena listrik mati.

gimana rasanya? tentu saja bahagia buat PTM kayak aku ini. alhasil, aku menemukan keajaiban mengikuti perkembangan rai.

perkembangan motorik rai udah nambah nih. sekarang dia dah bisa ngerangkak muter2 kamar. yang paling dia suka itu adalah sambil melempar mainan, lalu dia kejar. terus, setiap meja kecil, tempat tidur, rak-rak yang ada di bawah udah nggak bisa lepas dari ajang eksperimen rai. dia dah bisa diri dikit dengan dengkul sebagai tumpuan. terus, tangannya asik aja mengeluarkan isi rak buku yang ada di kamar. semua dilempar keluar. tinggal emaknya yg memandangi syahdu, ngebatin untuk siap2 beresin lagi.

keranjang baju bersih pun tak luput dari tangannya. keranjang itu dimiringkan, lalu isinya dilempar keluar.

setiap ada benda baru, rai pasti asik mengeksplornya dengan menggunakan kedua tangan, kedua kaki.. terakhir masuk mulut.

begini gayanya.

pokoknya, udah lumayan encok diri ini ngikutin rai. kalo dilarang, mulai bisa mengeluarkan jurus mautnya: nangis.

Selasa, 08 Juli 2008

bete abis

aku kan cuma minta tolong. kalo ga mau direpotin ya bilang aja kenapa sih? jangan dicuekin gitu. klo ga suka bilang! emang susah ya ngetik kata NGGAK BISA gitu aja???

ya sudah. kali ini aja aku minta tolong. besok2 aku blacklist aja kamu!

Minggu, 06 Juli 2008

banyak utang, nih. hiks.

Abu Said Al-Khudhri radhiyallahu ’anhu bertutur: “Pada suatu hari Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam masuk masjid. Tiba-tiba ada seorang sahabat bernama Abu Umamah radhiyallahu ’anhu sedang duduk di sana. Beliau bertanya: ”Wahai Abu Umamah, kenapa aku melihat kau sedang duduk di luar waktu sholat?” Ia menjawab: ”Aku bingung memikirkan hutangku, wahai Rasulullah.” Beliau bertanya: ”Maukah aku ajarkan kepadamu sebuah do’a yang apabila kau baca maka Allah ta’aala akan menghilangkan kebingunganmu dan melunasi hutangmu?” Ia menjawab: ”Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, ”Jika kau berada di waktu pagi maupun sore hari, bacalah do’a:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.”
Kata Abu Umamah: ”Setelah membaca do’a tersebut, Allah ta’aala berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku.” (HR Abu Dawud 4/353)

sumber dari sini

---------------

jujur nih, lagi bingung sama utang. kok jadi banyak ya? ada apa? salah manaj? atau kurang sedekah?


celoteh rai

alhamdulillah, makin banyak kosakata yang diucapkan rai, dari yang cuma oe...oe... nambah jadi macem-macem.

lalu nambah lagi nih sekarang:

"mamamamamamam"
"papapapapapapa"

aku coba latih rai ngomong "bababababa" biar nanti gampang manggil abi. hehehe.

Rabu, 02 Juli 2008

emang, kita bukan orang penting

sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih... sedih...

sedih tatkala kita ga dianggap penting sama sekali oleh orang terdekat kita. sedih bila kita hanya dipandang sebelah mata.

memang kita bukanlah siapa2. kita hanyalah kumpulan orang yang suka berbuat onar. becanda berlebihan. ga mikir dulu sebelum ngomong.

tapi jujur, tidak ada maksud apa-apa di dalamnya. kita hanya bercanda. kita mengira dia sudah mengenal kita dengan baik. kita mengira, kita sudah mengenal dia dengan baik. ternyata salah.

mungkin kondisi orang yang sedang mendengarnya tidak dalam kondisi siap menerima itu. lagi sensi. oke gapapa. memang itu salah kita.

tapi kalau kemudian kita dilupakan. dianggap bukan apa-apa. nggak penting. hiks. sedih.

apakah tidak ada artinya kita bertemu setiap hari kerja, delapan jam menghabiskan waktu di ruangan yang sama? apakah itu tidak berarti apa-apa sehingga dia lebih mementingkan orang lain?

ataukah karena kita hanyalah kumpulan orang-orang bodoh belaka?

ah, sedih.

tapi tak apalah, kita terbiasa menjadi orang tersisih. nggak punya arti apa-apa.

dan memang, kita bukanlah kumpulan orang-orang penting. kita hanya orang penting untuk diri kita sendiri.