Selasa, 12 Juni 2012

emak-blues-syndrom

sindrom apa sih itu? belum banyak yang tau tentang sindrom ini. baiklah, akan aku kasih tau gejalanya:

1. emak-emak yang tiba-tiba kangen masa jomblonya dulu
2. emak-emak yang tiba-tiba rajin buka-buka foto jadul waktu masih single.
3. emak-emak yang tiba-tiba kangen sama hobinya yang telah lama ditinggalkan.
4. emak-emak yang tiba-tiba sebel sama anak-anaknya.
5. emak-emak yang tiba-tiba pengen kabur ninggalin anak-anaknya.

poin 1-3 masih tergolong ringan gejalanya. poin no 4-5 itu sudah indikasi sakit kayaknya.

kenapa sindrom ini bisa terjadi? jawabnya bs macem2.
1. bosen dengan rutinitas jadi emak-emak
2. kangen pengen kumpul ama temen2 lamanya
3. depresi. ini yg paling berat.

beberapa minggu yang lalu, aku terkena sindrom ini. sindrom yang bikin aku sempat melow-melow ga jelas. alhamdulillah, gejalanya masih taraf ringan, nggak sampe benci sama anak-anak apalagi kepikiran kabur. nggak lah yau.

saat itu aku bicara ke suamiku.
"bi, umi izin tiga jam maen ke gramed boleh ga?"
"boleh, mi. asal anak-anak dibawa."
"yah, mana bisa konsen liat2 bukunya bi klo anak2 ikut. yang ada sibuk ngurusin mereka kan. anak-anak sama abi aja ya, sebentaaaar aja. bukannya umi nggak sayang anak-anak loh bi."
"emang umi mau ngapain?"
"liat-liat buku doang bi. nyari2 inspirasi."
"hhmmm ... ya udah boleh deh." [dengan tampang yg sulit didefinisikan. hehe]

beberapa jam sebelum keberangkatan.

"bi, jadi bener nih umi boleh pergi?"
" ya boleh. anak-anak sama abi aja, gapapa kok."
"beneran bisa, bi?"
"la iya laaah."

tiba-tiba teringat gimana rewelnya khansa klo lagi ngantuk n lapar. teringat bawelnya kakak klo lagi ada maunya ......

and .....

dua menit sebelum keberangkatan.

"bi, umi nggak jadi pergi deh."
"kok? kenapa?"
"umi nggak tega, bi."
"naaaaaaaah .... itu dia, mi."

Selasa, 05 Juni 2012

kelak di surga, kita bisa mengambil tempat selapang yang kita mau

"Kelak di surga, kita bisa mengambil tempat selapang yang kita mau ...."  

quote ini ada di buku River's Note tulisan Fauzan Mukrim. kata-kata itu keluar ketika penulis sedang menceritakan pengalamannya kembali dari mudik. kala itu penulis beserta istri dan anaknya yg masih bayi naik travel dengan membayar tempat duduk lebih banyak. tujuannya agar nyaman untuk si bayi. lalu naiklah satu keluarga penumpang lainnya yang menduduki barisan paling belakang mobil itu. keluarga itu duduk berhimpitan karena sudah tidak ada lagi bangku yang kosong. melihat keadaan itu, penulis mengatakan quote ini kepada istrinya agar mau merelakan tempat duduk mereka yang berlebih untuk diduduki orang lain yg kesempitan.

saya langsung tercenung membacanya. saya teringat fenomena yang sering saya lihat di sekitar saya. fenomena yang sering sekali saya jumpai ketika saya menaiki transportasi umum. sama persis seperti yg pernah saya ceritakan waktu naik kereta api di gerbong kkw. lalu, ketika naik angkot. banyak penumpang yang enggan bergeser lebih ke dalam dengan alasan turunnya dekat. penumpang ini dengan santainya duduk di dekat pintu masuk sehingga menghalangi orang yang mau naik ataupun yang mau turun. atau di dalam bus yang dengan santainya orang yang masih muda duduk enak sementara di dekatnya ada manula, ibu hamil, ibu bawa balita berdiri kepayahan

tergelitik dalam pikiran saya, begitu berartikah kenyamanan egois itu dibanding memberikan tempat duduk bagi yang labih membutuhkannya.

seandainya orang yang diberi sedikit kelapangan tempat duduk itu membaca quote ini ....
kalau kita belum mampu bersedekah dengan harta dalam jumlah besar ... ini adalah sedekah yang mungkin sama maknanya dengan menyingkirkan duri dari tengah jalan. sama dengan memberikan keluasan bagi orang yang baru datang ke sebuah majelis ilmu. sedekah yang kelihatannya kecil, namun bermakna besar.

hanya orang yang berjiwa besar yang memahaminya. dan sungguh,
Kelak di surga, kita bisa mengambil tempat selapang yang kita mau. 

Minggu, 18 Maret 2012

celoteh raihana

"mi, harusnya waktu umi belum hamil terus bayinya masih di dalam perut, umi boleh kerja. Tapi, kalau udah melahirkan, umi di rumah aja,"

"iya, neng. nanti ya kalau kerjaan umi udah selesai."

-- entah kapan, syalalalalala lalala laaaaaa

Senin, 12 Maret 2012

membuat MPASI HOMEMADE itu ternyata GAMPANG (1)!

jangan membayangkan bikin mpasi itu perlu modal besar, tenaga besar, waktu yang lama, peralatan yang banyak. nggak juga. hanya dengan modal panci buat kukus dan blender, waktu paling lama ya cuma buat ngukus aja sekitar 15 menit, aku bisa bikin aneka resep MPASI murah meriah dan yang jelas SEHAT.

tekadku, aku nggak mau anakku, khansa (8bln), makan MPASI kemasan itu. sejak mulai memasuki 6 bulan, aku mulai hunting tepung gasol. lalu ngumpulin resep2 MPASI homemade. 

bulan pertama, khansa aku kasih sari buah aja (jeruk, pepaya, jambu kelutuk, apel, dll). buahnya ada yang dikukus dulu, ada yang langsung diblender dan disaring. lalu dua minggu berikutnya diselingi bubur tepung gasol. bikinnya juga nggak susah. hanya tuang tiga sendok makan tepung, beri air secukupnya, lalu dimasak sampai kental. ga pake lama. 

aku coba yang beras merah, kacang ijo, dan jagung. ternyata kalau dikasih bubur tepung kacang ijo, bab khansa agak keras. rasa bubur tepung jagungnya agak pahit jadi kurang suka si khansa.

bosan tepung-tepungan sekarang aku buat MPASI dari sayur-sayuran. campuran antara kentang, wortel, buncis, bayam, jagung manis, kadang daun sawi, labu parang, dll. aku baru membuat kombinasi dua jenis sayur saja. semua dikukus, lalu diblender. selesai.

SATU HAL YANG PENTING: SEMUA TIDAK PAKAI GULA DAN GARAM agar anak mengenal langsung rasa alami makanannya. rasanya enak loh. aku aja suka (maklum emaknya doyan makan).

tadi pagi aku kasih si dedek campuran kentang dan jagung manis. Hmmm, rasanya gurih dan manis. jadi jangan takut anyep. 

kombinasi dengan sumber protein hewani belum aku coba. soalnya lagi liat2 isi kantong dulu nih. hehehe.

Rabu, 29 Februari 2012

Anak Cerdas: Pemenang IBF Award 2012 Nonfiksi Anak Terbaik



Judul: Anak Cerdas: Cerdas di rumah, di sekolah, di jalan, dan di masjid
Penulis: M. Resky & Shabira Ika
Harga : Rp.80.800
Cover : Hard Cover
Ukuran : 20 x 21
Halaman : 128 hal


Bagaimanakah caranya supaya disayang oleh Allah SWT dan Rasulullah saw.? Allah SWT dan Rasulullah saw. menyayangi anak-anak yang santun dan berakhlak mulia, yang hormat pada orangtua, dan mengikuti nasihatnya, serta selalu menjaga akhlaknya di manapun berada.


Buku ini berbagi kisah dan pelajaran tentang akhlak-akhlak yang harus kita jaga dan diikuti saat berada di rumah, di masjid, di jalan, dan di sekolah. 


Dalam buku ini juga ada bonus kamus 3 bahasa dan doa harian.


Selain itu, kita juga bisa belajar bersama-sama untuk menghafalkan dan mengamalkan doa-doa yang mengiringi kegiatan sehari-hari.


Ayo, kita baca kisah-kisah seru dalam buku ini dan ikuti akhlak mulianya supaya kita di sayang Allah SWT dan Nabi Muhammad saw..


---------


Kelebihan buku ini adalah penyampaian nilai-nilai akhlak dan adab Islam dalam sebuah cerita yang simpel, yang tentu saja ada dalam keseharian anak-anak. Cerita dalam buku ini benar-benar berusaha menghindari penyampaian nilai-nilai dari mulut orang dewasa. Biarlah anak yang menyelesaikan masalah. Toh, mereka punya cara sendiri dalam mencari problem solving. 


buku ini juga menang IBF award 2012 sebagai nonfiksi terbaik anak. turut berbahagia dan merasa puas ikut serta mengolahnya dari awal hingga akhir. sebuah hasil bagus dari kerja tim yang apik: penulis yang mau direcoki keinginan editor yang bawel, ilustrator dan layouter yang membuat hasil karya yang unik. terakhir tentu saja, sebuah akhir yang manis, khususnya untuk saya. hehehe.

Kamis, 12 Januari 2012

obat batuk andalan keluarga

daun saga

batuk adalah penyakit (sebenernya sih bukan penyakit, ya. hanya mekanisme tubuh mengeluarkan kotoran di saluran napas) yang sering muncul di aneka musim. biasanya batuk ini muncul setelah flu mereda. bisa juga karena alergi. banyak sebab.

raihana dan khansa juga pernah batuk. raihana apalagi. minum es beberapa kali aja sudah langsung batuk-batuk.

saya biasanya tidak pernah langsung memberi anak obat batuk yang beredar di pasaran. yang pertama kali saya berikan ke anak-anak adalah obat batuk alami.

1. perasan jeruk nipis dicampur kecap. rasanya segar asam. ini cocok buat anak yang sudah agak besar dan lambungnya sudah kuat. jeruk nipis mengandung vitamin c yang tinggi, jadi mampu meningkatkan imunitas anak. saya beri ke anak sehari 3x

2. perasan daun saga. rasanya seperti mint. takarannya kira-kira tiga batang daun saga diperas pake tangan dicampur air matang 1  sendok makan saja. peras sampai air perasan berwarna hijau tua. lalu beri ke anak. ampas perasannya kadang dimakan oleh kakek. katanya, enak, sih.

3. perasan kencur. kencur dikupas dan dicuci sampai bersih. lalu, dikunyah-kunyah. kalau ini belum pernah saya berikan ke anak. baru saya aja yang makan ketika batuk. hasilnya, dahak semua keluar. kalau untuk anak-anak, kencur diparut halus lalu ambil airnya. airnya ini diminumkan ke anak. bisa dicampur dengan madu agar rasanya lebih enak.

Kalau batuknya dirasa sudah sangat mengganggu, saya buat obat lainnya:

- perasan daun kapuk. ini sangat bermanfaat banget buat saya yang kena asma. sifatnya membersihkan lendir/kotoran yang ada di dalam saluran nafas. cara membuatnya: petik sekitar 7 batang daun kapuk. cuci bersih. campur dengan air sekitar 1 gelas. peras hingga air berlendir dan berwarna hijau tua. rasanya seperti cincau. ketika diminum bikin adem paru-paru dan akhirnya mengurangi batuk.

ini dia obat batuk andalan keluarga kami!

gambar : dari sini

Kamis, 05 Januari 2012

kkw* oh kkw

*kereta khusus wanita

sejak awal november tahun lalu, aku resmi pindah kerja dari gema insani ke penerbit alkautsar. banyak hal prinsip yang membuat aku memutuskan pindah. padahal awalnya, aku bertekad tidak akan pindah ke mana2. lokasi yang dekat dengan rumah adalah alasan utamanya. namun, seiring waktu, ternyata tidak selamanya sesuai dengan keinginanku.

eit, bukan ini yang ingin aku bahas.

sejak pindah ini, mau tidak mau, kereta api menjadi transportasi utamaku menuju kantor baruku yang berada di bilangan cipinang muara. turun di st tebet, lalu lanjut lagi naek kendaraan umum.

banyak hal yang dapat aku alami sepanjang naik kereta. perubahan sistem kereta yang tadinya single line jadi loopline, kenaikan harga karcis kereta, perubahan jadwal. seru deh ngikutinnya.

ada beberapa teman kantor yang lebih menyukai naik ekonomi. alasannya jarak tidak terlalu jauh, harga pas di kantong. kalau aku sih lebih sering naik yang ac. bukan karena gaya2an. tapi karena menuruti nasihat ortu dan suami: jangan naik ekonomi! memang ada kelebihan.
1. ada gerbong kkw (ini nanti kita bahas lebih detail. hihi),
2. adem ada ac (walo sering juga sih ac-nya mati. yang ada kipasan doang),
3. lebih banyak armadanya.

karcis emang agak mahal. beberapa kali lipat harga ekonomi. tapi bagiku masih termasuk murah dibanding mesti naek angkot turun-naek plus macet. alhasil, jadilah aku pengguna setia kereta ini.

ada yang unik di kkw. gerbong benar-benar khusus buat wanita. bagi pria yang salah masuk ke gerbong ini pastilah diminta untuk segera pindah ke gerbong lain. gerbong ini diadakan untuk menghindari kejadian pelecehan seksual yang kerap terjadi di waktu-waktu lalu. dan itu benar2 berguna sekali untuk kami para wanita. walo sedang berdesak2an di jam sibuk, kami tetap nyaman berdempetan dengan sesama wanita.

namun, sepertinya ada yang mulai memudar di dalam diri para pengguna kkw yang cantik-cantik ini. tentu saja cantik2. mereka kebanyakan pekerja yang tentu saja berpendidikan, ada juga pns2, dan mahasiswi2 dari universitas ternama. baju yang dikenakan modis-modis. mayoritas selalu menggenggam smartphone, bahkan teknologi terbaru (tablet, pil, puyer, dll).

yang (sedikit) memudar itu adalah kepedulian dan simpati kepada penumpang lain yang 'kebetulan' sedang hamil, membawa anak, manula. seringnya terjadi di jam-jam sibuk.

mereka yang "masih kuat" itu, yang 'kebetulan' mendapat duduk, lebih sering terlihat tidur, memasang aerphone, sibuk utak-utik ketika di depan mereka ada ibu hamil, ibu yang bawa balita, manula. bahkan ibu hamil, ibu yg bawa balita, manula itu malah mereka suruh ke pojok gerbong yang memang ada tempat duduk prioritas. bukankah tidak ada salahnya bila ia yang memberikan tempat duduk itu? gemes deh lihatnya. kadang aku tegur wanita itu, tapi tanggapannya sungguh tidak menyenangkan.

"kan di sana ada tempat duduk prioritasnya, mbak, saya capek kalo berdiri."

aku juga capek. semua orang yang naik kereta di sore hari juga lagi capek. tapi tidak ada salahnya memberikan duduk kepada yang membutuhkan. toh, kebaikan itu tidak sia-sia. walo bukan yang orang yang kita beri duduk yang membalas, kebaikan itu akan dibalas oleh orang yang tidak kita sangka-sangka. kelelahan kita berdiri juga tidak akan sia-sia.

memang tidak semua penumpang seperti itu. tapi kok jumlahnya kalah banyak ya?

simpel ya, hanya masalah tempat duduk. hiks.
#numpangcurhat