Minggu, 26 Juli 2009

gedeee.... keciiiiiil!

sebenarnya raihana sudah bisa membedakan mana benda yang ukuran besar dan mana yang kecil sejak sebulan yang lalu. dan kini keahliannya ini makin terasah. hehe. setiap ditunjukkan dalam bentuk gambar atau bendanya langsung, raihana bisa dengan tepat membedakannya.

caranya aku mengenalkan mana besar dan kecil paling sering itu ketika raihana sedang belajar menggambar. gambar favoritnya adalah gambar kereta api dengan gerbong yang panjang. aku selalu menggambar dua ukuran. besar dan kecil. dan kini, raihana selalu meminta aku menggambar apapun dengan dua ukuran itu.

lalu aku coba pindahkan ke benda sungguhan. misalnya, ketika sedang jalan2 aku perlihatkan mana pohon besar dan mana pohon kecil.

kini, si ceriwis ini sudah bisa membedakannya. alhamdulilah.

si ceriwis ini juga udah bisa nyanyi sendiri. kadang ketika lagi maen, tiba2 aja dia bersenandung sendiri. dan ketika melihat benda baru, bukan hanya nama, dan fungsinya saja yang ditanyakan. tapi sudah bertambah pertanyaanya dengan kenapa. seperti tadi pagi aku sedang asyik menyetrika baju kerja abi. di kantong baju itu ada bercak tinta. si raihana dengan serius bertanya,

"mi... ini apa?" (sambil nunjuk bercak tinta)
"itu bercak pulpen, sayang/"
"bcak apa?"
"pulpen, nak."
"kenapa?"
(bengong sejenak) "mmm... ini tinta pulpen abi tumpah di dalam kantong... jadinya kotor deh, nak. jadi bercak begitu."
"pupennya kenapa?"
"tumpah, naaaaaak. jadi kotor deh... raihana main sama abi dulu gih! umi lagi nyetrika dulu ya. panas nih klo kena setrikaan...." (biar ga nanya2 lagi. hihihi).

agenda selanjutnya adalah mengenalkan warna. kalo ini raihana belum hafal benar. yang paling diingat adalah warna merah jambu dan kuning. yang lain masih lupa2.

met ulbul yg ke-20 ya nak!

Kamis, 16 Juli 2009

semua sama!

ada lagi yang baru dari raihana. kalau dulu dia lagi asyik melabelkan barang2 yang ada itu punya siapa, kini dia bisa mengingat apa yang dilihatnya kali ini sama dengan apa yang pernah dilihatnya dulu.

contoh: beberapa bulan lalu aku pernah membelikan boneka kura2 kepadanya. lalu beberapa waktu lalu aku dapat buku kamus anak dari kantor yang kebetulan di dalamnya ada gambar kura2nya. ketika pertama kali dia lihat itu, dia langsung heboh mencari boneka kura2nya... kata raihana, "sama!"...

lalu di buku itu juga ada gambar kelinci. raihana langsung heboh ke depan sepedanya yang memang ada boneka kelincinya. kata raihana, "sama!"

yang heboh lagi kemarin sore setelah aku pulang kantor. ketika aku udah sampe rumah bupuh (nenek raihana), raihana mengajakku maen ke luar rumah. lalu kebetulan tetangga sebelah lagi asyik mendorong sepeda anak2 yang ada dua tempat duduk itu. anaknya dan keponakan tetanggaku asyik aja duduk di atas sepeda.

melihat sepeda itu, raihana langsung heboh menarikku kembali ke dalam dan memintaku mendorong sepeda miliknya yang oleh bupuh dibelikan juga dengan dua tempat duduk. raihana kepingin naek sepeda yang sama juga dengan tetanggaku itu. kata raihana, "sama." jadilah sore itu kita konvoi sepeda....

bukan hanya itu. semua hal yang sama selalu mendapat atensi yang menghebohkan dari raihana... kata raihana, " mi... sama!"

aku cuma bisa menjawab, "wah.. hebat! iya nak... ini sama dengan yang itu!"

yang bikin aku geli adalah ekspresinya yang begitu serius memperhatikan dua benda yang sama itu. mungkin dia pikir kok bisa ya sama begitu. hehehe.

Selasa, 14 Juli 2009

rumahku istanaku, rumahku surgaku

Alhamdulillah.. senangnya punya rumah baru... oh ya, aku juga dah punya rumah baru loh. Hehe. Bukan pindah rumah ya... tapi....

Begini ceritanya:

Aku tinggal di rumah peninggalan orang tua suamiku yang sudah wafat semuanya. Iya, ketika aku nikah dengan suamiku, aku udah nggak punya mertua. Awalnya, kita berencana tinggal di rumah orangtuaku di depok 1. tapi sepertinya suamiku lebih cenderung ingin tinggal di rumahnya saja. Toh rumah itu udah nggak ada yg nempatin kecuali adik iparku saja. Rumahnya lumayan gede. Jadi berasa banget isengnya adik iparku klo tinggal sendiri. Lagi pula suamiku akan lebih merasa “bebas” tinggal di rumahnya sendiri daripada numpang dengan mertua. Ya oke deh. Sebagai istri aku ngikut aja sih.

Yang bikin sedih, kondisi rumah suamiku tidak dianggap layak tinggal oleh ortuku. Jadi yah, selama nikah, aku dan suami bersabar2 saja dengar komentar ibu bapakku. Yang penting aku nyaman kok tinggal di situ. Namanya orang tua wajar sih klo mencemaskan aku anak perempuan semata wayangnya. Namun gimana lagi, namanya rezekinya ini ya terima aja kan lebih enak... hehehe. Udah berapa kali ortuku membujuk kami untuk pindah ke ruamh mereka. Iya sih. Rumah ortuku itu lebih nyaman tentunya. Kondisinya bagus walo nggak selalu barang2 yang ada di dalamnya harganya mahal. Suamiku tentu agak berat tinggal di rumah mertua. Taulah.. laki2 biasanya ogah tinggal di rumah mertua. Ga berasa rumah sendiri soale. Hehe.

Ukuran rumah suamiku itu (rumah peninggalan ortunya sih tepatnya), luas sekali. Hampir 200m2. di belakang rumah masih ada tanah kosong yang luas. Di depannya, ada tiga petak kontrakan milik keluarga suamiku. Suasananya lebih ramai. Maklum letaknya di kampung baru.. dekat cagar alam depok itu loh. Beda dengan rumah ortuku yang di perumnas.

Di rumah itu ada beberapa ruangan. Ada tiga ruangan yang dijadikan areal privasi bagiku, suami, dan anakku. Sisanya, ruang tamu, dapur, kamar mandi, gudang di samping rumah, jadi milik bersama. Adik iparku tinggal di petakan sebelah rumahku. Kalo siang, adik iparku dan kakak iparku masih suka berkumpul di ruang tamu, memakai dapur yang sama, dan kadang memakai kamar mandi kami. Aku nggak bisa protes karena status rumah ini adalah rumah keluarga. Statusku numpang di situ. Hehe.

Beberapa waktu lalu, kakak iparku ada yang mau pindah ke rumah itu. Jadi deh itu rumah dipermak ulang. Kini ruang2nya dibagi2 dan disekat2 dengan tembok. Aku tetap menempati ruang yang ada, ditambah satu ruang untuk kamar mandi dan dapur. Jadi sekarang, aku punya kamar mandi dan dapur sendiri.. alhamdulillah senaaangnyaaaaaaaaaa.....

Walau ukuran menjadi lebih kecil, aku merasa puas dan senang. Karena ruang kecil itu menjadi “milikku” sepenuhnya (walo status masih numpang, hehe). Pintu depan bisa kami kunci sehingga tidak ada yg bs masuk sebarangan. Dulu sih aku cuma bisa mengunci pintu kamarku saja.

Rumah kami yang berdempetan dengan rumah kakak ipar dan adik ipar memang masih belum sempurna. Kamar mandi dan dapurnya belum dirapikan karena keterbatasan dana. Tapi aku dan suami bertekad akan menyicil untuk memperbaiki yang kurang2. sehingga, semoga orang tuaku menjadi berkenan dengan rumah itu. Dan aku nggak diprotes mulu. Hihihi....

Doakan ya kami bisa merapikan rumah mungil kami menjadi rumah yang nyaman dan sehat! syukur2 bisa beli rumah sendiri.. amiiieenn!

gambar dari sini.

ganti tampilan!

hehehe. puas aku sekarang. blogku ini makin cantik kan??? semoga teman2 suka ya...

Kamis, 09 Juli 2009

award kereen!

dapet ini dari bundanya ina.... tapi maaf ya bunda, aku nggak bs meneruskannya... abis lieur sih baca peraturannya! tapi dengan bangga aku pejeng awardnya di sini!!!! makasih ya bundaaaaaaaaaa!


Minggu, 05 Juli 2009

daper award lage...

kali ini dapet dari bunda zalfa yang baru aja aku kenal.. makasih ya bunda... salam kenal dariku!

ini awardnya daku pajang!

punya aku!!

dalam sepekan ini, ada yang baru dari celotehnya raihana. kini dia bisa mengucapkan kata "aku", looh. aku pertama kali mendengarnya sih sudah beberapa hari lalu. pertama kali mendengarnya aku geli banget hehe.

ceritanya begini, seperti yang pernah aku ceritakan, raihana sudah sadar tentang arti kepemilikan barang. dia sudah bisa membedakan mana barang milik dia, mana barang milik orang lain. jangan sekali2 mengambil barang yang sudah diyakininya menjadi milik raihana ya... bisa2 kamu kena teriakan dahsyatnya.

seperti biasa, raihana suka mengabsen barang2 yang ada. ini punya siapa, yang ini punya siapa. nah, suatu hari, raihana asyik sekali main balon yang berbentuk palu2an. lalu aku bertanya,

"looh... ini punya siapa, rai? punya dedek fatimah ya?"

"bupaaaan!" (bukan)

"lalu punya siapa?"

"punya akuuuuuu!"

aku bengong sejenak.. o alaa... raihana dah bisa ngomong aku ya... makin nongol deh keakuannya.

"waaah, hebaaat! jadi balonnya punya hana ya?"

"iyah"

raihananya yg dipuji memandangku dengan penuh arti... duuuh, makin gemeesssssssssss.... sekarang dia sudah bisa bergaya ketika ditanya kepemilikan.

Jumat, 03 Juli 2009

hehe, dapet award nih!

aku sebisa mungkin selalu menyempatkan diri mampir ke blog bunda2 laen. kali aja ada cerita seru! nah, waktu liat blognya bunda ina, aku liat ada award dan namaku tercantum di sana. WOW senangnya!!! langsung deh dengan semangat 45 aku tao di blogku ini...

ini dia awardnyaaa!
cantiik kan awardnya!

peraturannya begini:
● Menerima award, pasang diblog Anda dengan mencantumkan nama orang yang telah memberikan award dan link blog-nya.
● Bagikan lagi award ini kepada blogger lainnya. Jangan lupa untuk menghubungi blogger agar mereka tahu bahwa mereka telah terpilih untuk menerima award ini. Tinggalkan pesan di shoutmixnya

naaah... sekarang, aku lempar ke mana yah? ke yang ngintip aja deh hehehe!