Kamis, 22 Desember 2011

[cerita] lahirnya khansa khairunnisa

sebenarnya aku sudah lama banget pengen nulis proses lahirnya khansa, anak keduaku yang manis ini. namun apa daya, kok sekarang rasanya waktu untuk ngeblog itu terbatas sekali. hehehe, masalahnya sih bukan karena waktu akses inetnya yg sebentar (di sini mah fullday, deh), atau waktu nulisnya yang ga ada. bukan, melainkan malas nulisnya itu yang kebangetan. memang nih, belakangan ini aku jadi males nulis-nulis. (katanya pengen jadi penulis, latihan nulis aja kok ogah banget). 

ya itulah penyakit utamanya, hihihi. selain itu, aku seperti lost contact dengan temen-temen blogku. dari sekian banyak blogger, hanya sekian yang masih aktif. ya memang, semua seperti beralih ke jaringan sosial lainnya, seperti facebook or twitter. nulis di jejaring sosial seperti itu kan nggak perlu banyak-banyak kalimatnya. nggak perlu berparagraf-paragraf. nggak perlu mikir lama. iye kan? ketika bertandang ke blog teman, tanggal postingnya banyak yang dah lama pertanda blognya nggak terapdet. jadi turun semangat nulisnya. 

setelah bunda nia menyapa, baru deh aku semangat lagi.

lah lah lah... kok malah nglantur ke mana-mana. ceritanya mana? hehe. oke deh. kita mulai ya ceritanya (std dah).

khansa lahir pada 18 juli 2011, berarti sekarang sudah berusia 5 bulan. sewaktu hamil, aku rutin memeriksa kehamilan ke RS mintra keluarga depok. Nama dokter yang memeriksaku dr. Sofani Munzila. Dokternya masih muda, belum nikah, cantik, pintar ... bisa jadi umurnya tuaan aku dari dia. 

anak pertamaku lahir dengan disesar karena pecah ketuban duluan. karena sudah punya riwayat sesar ini, bidan-bidan yang aku datangi sebelumnya menolak permintaanku untuk mengusahakan lahir normal. tidak ada yang berani menangani proses kelahiran keduaku ini. semua menyarankan lahiran ke rumah sakit saja. karena itulah, aku akhirnya memilih ke rs mitra ini (karena klo sesar di sini dijamin sama asuransi kantor suamiku). 

ketika pertama kali datang ke rs ini dan memilih dokter yang akan memeriksaku, entah kenapa membaca nama dr sofani kok rasanya cocok ya. dokter ini pasti perempuan, la iyalah dari namanya kan sudah jelas. ya sudah aku pilihlah dia.

setelah masuk ke ruang periksanya, aku tertegun melihat sosok dokternya. cantik banget hehehe. belakangan aku tahu dia bahkan belum nikah. kok ada ya dokter kandungan yang belum nikah. dia kan belum pernah merasakan hamil. gimana nanti meriksanya. lah, kan nggak ada syarat dokter kandungan itu musti udah nikah. klo emang bisa dan pinter ya gapapa toh. agak sangsi juga nih awalnya.

tapi ketika mulai pemeriksaan, trs ngobrol dengan dokternya ternyata asyik juga. penjelasannya singkat namun jelas dimengerti. ketika aku tanya ada kemungkinan lahir normal, dia memastikan bisa setelah melihat jahitan sesar sebelumnya bagus nggak ada keluhan. (ini berkat keahlian dr iskandar yang mengoperasiku dulu ternyata dokter yang sudah teruji bagus klo ngoperasi, halah). so, sejak itulah, aku berencana untuk melahirkan normal. 

tiap beberapa bulan aku periksa kehamilan dengan hasil yang sama, bisa lahir normal, anaknya perempuan. tinggal tunggu tanggal mainnya aja. bahkan aku sudah dibuatkan surat pengantar melahirkan yang bisa langsung diserahkan ke bidan di situ bila sewaktu-waktu aku mules-mules.

terakhir kontrol itu sabtu, 16 juli 2011. malamnya, aku udah merasakan kontraksi (tolong ralat istilah mules melahirkan itu kayak mau BAB. itu penipuan istilah) yang beda dari biasanya. pagi ahadnya mulai rutin kontraksinya. lima jam sekali, tiga jam sekali, dan menjelang tengah malam sudah sejam sekali. duhaiii, begini ya rasanya mau lahiran! jujur aja, aku belum pernah merasakan namanya kontraksi lahiran. ternyata rasanya begitu aduaaaaaaaaaaaaaiiii sampe nungging2 nahan sakit. pukul 02 senin dini hari aku sudah nggak kuat nahan. aku minta ke rumah sakit! 

suamiku langsung menjemput ayahku untuk menjaga si kakak yang masih terlelap. aku dan suami langsung ke rumah sakit naik motor. sampe rumah sakit, langsung aku ditaruh di ruang bersalin. diobservasi terus bukaannya. 

waktu berjalan terasa lambat. pukul 5 pagi, masihbukaan 7. pukul 8 pagi, masih bukaan 7. bidan-bidan mulai grasa-grusu. dokter belum datang. ketuban belum juga pecah. akhirnya, ketuban dipaksa pecah dengan memasukkan alat ke dalam kandungan. kantung kemih penuh karena terganjal kepala si dedek. air seni sulit keluar. ini yang membuat rasa sakit kontraksi berlipat-lipat. dimasukkanlah kateter untuk mengeluarkan semua air seniku. setelah kempes, barulah bukaan mulai bertambah dan bertambah. tepat pukul 09.11 pagi, senin 18 juli 2011, lahirlah si mungil yang kami beri nama khansa khairunnisa. 

what a wonderful experience! ternyata begini rasanya melahirkan!

aku lalu dipindahkan ke ruang perawatan. aku tidak bisa rooming-in dengan baby. tapi, aku diperbolehkan ke ruang bayi kapan aja. awalnya, aku diberi waktu-waktu tertentu untuk nenenin. (aku bertekad untuk ASIX. aku sampaikan itu ke para suster sehingga si baby tidak diberi apapun dan kalau menangis panggil saja aku ke ruang bayi). lalu, aku diberi kebebasan kapan saja untuk nenenin. aku usahakan tiap dua jam sekali ke ruang bayi. ASiku belum keluar sebenarnya. hari ketiga baru keluar. itu juga nggak banyak. tapi, bayiku dengan sabar nenen terus tanpa menangis rewel. dia nggak protes walau PD-ku mungkin blm banyak ASI-nya. toh dia juga minumnya baru sedikit kan.

kalau dibanding-bandingkan antara jahitan sesar dan jahitan di ****, tentu saja sama sakitnya. bahkan menurutku lebih sakit obrasanku ini. soalnya, aku diobras atau bahkan dineci abis oleh dokter. berat bayi yang diperkirakan hanya 2,8 kg ternyata meleset. BB bayiku ini lebih besar: 3,2 kg. kakaknya saja dulu cuma 3 kg pas. alhamdulillah lebar panggulku cukup untuk dilewati bayi sehingga dokter masih berani meneruskan proses normal ini. 

kalau lama sembuhnya, ya lebih lama sesar kali ya. obrasanku kali ini sembuh setelah 1 bulan baru benar2 tidak merasakan sakit. waktu sesar dulu, berapa lama ya, lupa. 

akhirnya, kami bisa pulang ke rumah kembali dan aku menghabiskan masa cutiku di rumah suami.

selama masa cuti, ada kejadian2 yang mengejutkan ... to be continued!

2 komentar: