Rabu, 15 Desember 2010

dongeng ala raihana

biasanya menjelang tidur, raihana selalu minta dibacakan buku atau diceritakan dongeng. alhasil, terciptalah beberapa dongeng orisinal yang kadang aku sendiri kesulitan untuk mengulanginya lagi di lain hari (ngarang abis, soalnya).

namun, terkadang aku bosan juga menceritakan dongeng yang sama, yang selalu diminta diceritakan ulang berkali-kali oleh raihana.

sebagai trik, aku minta raihana yang gantian menceritakan dongeng. dan raihana bisa bercerita satu kalimat saja. begini ceritanya:

"Pada suatu hari, ada seekor umi ... yang disebut ikan berlayang-layang ... hahahaha." (dia geli sendiri).

umi: manyun.

Selasa, 23 November 2010

nostalgia buku berkesan

berdasarkan penilaian pribadi, loh.

aku mulai suka membaca buku sejak terdampar pertama kali di perpustakaan SMP. waktu itu, seingatku, aku masih duduk di kelas 2 SMP negeri di bilangan depok 1.

ada beberapa buku yang begitu berkesan bagiku. suatu saat, aku ingin sekali membaca ulang buku-buku ini.

1. Hulubalang Raja. Nur Sutan Iskandar. Balai Pustaka
Novel ini seingatku berkisah tentang kerajaan Minangkabau saat masih berperang melawan kompeni Belanda. Gaya bahasa melayunya begitu kental. tapi entah ya, aku seperti tenggelam mengikuti ceritanya. Isi ceritanya lupa-lupa ingat. yang masih aku ingat hanyalah kisah seorang pemuda yang kemudian menjadi Hulubalang Raja yang kemudian berkomplot dengan kompeni berperang dengan raja-raja minang lainnya. Endingnya, sang Hulubalang Raja akhirnya insyaf dan melupakan permusuhannya dengan raja-raja minang maupun aceh. buku inilah yang membuatku pertama kali jatuh cinta pada buku.

2. Si Jamin dan si Johan, Merari Siregar (1896-1940). Balai Pustaka. bercerita tentang dua anak yang tinggal dengan ibu tiri. ceritanya penuh dengan penderitaan. aku sedih saat membacanya. apalagi ketika membaca saat jamin meninggal dunia. ceritanya cukup mengharu biru.

3. Si DOel Anak Betawi, Aman Datoek Madjoindo. Balai Pustaka. Isi buku ini lucu sekali. berkisah tentang si doel yang lugu dan polos. dari buku inilah aku baru tahu ada nasi ulam, makanan khas betawi. tokoh si doel dalam buku lebih menarik daripada yang di film-film. walaupun penulisnya seperti orang melayu, tapi logat dan setting tempat dalam buku ini kental sekali betawinya. dijamin ngakak bacanya.

4. Serial Lima Sekawan. Enid Blyton. hampir semua judul sudah aku baca. judul yang paling berkesan itu menurutku adalah Memburu Kereta Api Hantu. ketika membaca semua judul dalam serial ini, yang membuatku terkagum-kagum adalah deskripsi makanan yang dibawa dan dimakan oleh lima sekawan ini kayaknya enak-enak semua. bikin ngiler.

5. Lupus. Hilman Hariwijaya. semua judul sudah pernah aku baca. dulu, rasanya nggak gaul klo belum baca buku lupus. isinya gokil abiz. tokohnya ada lupus, boim lebon yang punya julukan playboy cap duren tiga, si gendut Gusur.

6. Balada si Roy, Gola Gong. wah, isinya seru abis. tokohnya adalah si roy, si ganteng, baik hati, tapi rapuh itu. kisah hidupnya selalu pilu, tragis. dia senang sekali berpetualang ke tempat-tempat baru. di situlah dia mendapatkan pelajaran hidup yang berharga. yang berkesan bagiku adalah kisah ketika si roy ketika memandangi pelagi. suatu hari, papanya pernah mengajak roy naik ke atas genteng.
----
Hujan tiba-tiba saja reda. Awan yang tadi seperti mengurung berlarian entah ke mana. Matahari leluasa menyorot lagi. Kata orang-orang, ini juga panas. Biasanya kalau siang hari hujan dan sedang bernasib baik, di langit timur suka muncul warna-warna indah melengkung. Itulah pelangi.

Roy berdiri dan menuju jendela kelas. Dia mencoba melongok dan memandang ke langit. Dia lupa kalau saat itu sedang belajar.

"Ada apa, Roy?" tegur guru Bahasa Indonesia.

Roy tersipu dan duduk lagi. Tapi katanya, "Saya kira ada pelangi, Pak."

Kawan-kawan sekelas menertawakannya.

Roy meringis. Dia melempar pandang lagi ke luar. Dia yakin pelangi itu akan muncul. Sudah lama dia tidak melihat pelangi. Ingin sekali dia melihat warna-warna melengkung itu. Dia merasakan dadanya berdebar. Pada sorot matanya ada sesuatu yang ingin dikenang dan membuat hatinya jadi terharu.

Pak guru bisa menangkap gejolak muridnya itu. "Kamu ingin melihat pelangi, Roy?" Beliau menghampiri bangkunya.

Roy jadi serba salah. Tapi sorot matanya tidak bisa dibohongi.

Ada apa dengan pelangi, Roy?

"Bapak beri waktu lima menit, Roy, kalau ingin melihat pelangi," beliau bijaksana sekali.

Roy memandangnya tidak percaya. Ini luar biasa! batinnya. "Sungguh, Pak?"

"Lima menit!" Pak guru kembali ke meja depan.

"Lima menit, Pak!" Roy yakin kini.

Kawan-kawan sekelasnya menyoraki.

Roy tidak menggubris. Dia berlari ke luar kelas.

Pak guru memandangi remaja yang ke luar kelas itu. Ada sesuatu yang menyebabkan muridnya itu ingin melihat pelangi. Sesuatu yang menyimpan banyak kenangan. Sesuatu yang sebetulnya sudah tertimbun di hati paling dalam lalu tiba-tiba menyeruak lagi. Begitu pak guru menyimpulkan. Dan dia tidak bermaksud untuk menghalanginya.

Roy sudah berlari-lari. Dia menyeberangi alun-alun kotanya yang persis di depan sekolah. Dia berdiri memandangi langit timur. Lama dia menatap pelangi itu.

Perasaan takjub menyelimuti raganya.

Perasaan haru mengetuki hatinya.

Dia merasa berdebar-debar.

Peristiwa beberapa tahun ke belakang membias lagi. Ketika papanya masih hidup. Pernah suatu hari, ketika pelangi itu muncul, papanya mengajak Roy naik ke atas genteng. Mereka duduk-duduk di karpus sampai-sampai si mama menjerit-jerit menyuruh mereka turun. Tapi si papa tersenyum tenang saja.

"Pandangi pelangi itu, Roy ," kata papanya menunjuk langit timur. "Bayangkan tentang tujuh bidadari cantik sedang mandi di sana. Dan seorang bidadari turun memberikan selendang kepadamu serta mengajakmu terbang ke sana.

"Kalau kamu sudah besar nanti, Roy, setiap ada pelangi, jangan kamu lewatkan keindahan itu! Pandangi dan bayangkan seperti Papa ceritakan tadi. Nanti, saat itu kamu akan merasakan dan memperoleh suasana batin yang lain. Ketenangan, keterpesonaan, dan kegembiraan, semuanya melebur jadi satu sewaktu kita melihat pelangi," begitu kata papanya tempo hari.

Sekarang Roy baru bisa memahami kata-kata papanya. Tentang tujuh bidadari yang sedang mandi itu adalah legenda. Dan memandangi pelangi lama-lama tidak lain adalah agar kita selalu ingat kepada yang melukiskan warna-warna melengkung itu.

Tiba-tiba matanya berkaca-kaca. Dia seperti melihat papanya tersenyum di antara ketujuh bidadari pelangi itu. Kalau saja Mama melihatnya, wah, pasti cemburu buta.

Si Roy tampak sentimentil dan perasa hari ini.

Waktu lima menit sudah berlalu.

Dia berlari kembali ke kelasnya. Mengucapkan terima kasih kepada pak guru dan tidak menggubris ledekan kawan-kawannya. Dia duduk dan diam seribu bahasa. Matanya kelihatan murung dan melempar pandang ke luar lagi. Bayang-bayang pelangi masih saja membekas di matanya.

Ya, dia betul-betul sentimentil hari ini.

(balada si Roy, Solidarnos)
---
7. Api di Bukit Menoreh. SH Mintardja. berkisah tentang Agung Sedayu yang tanpa sengaja akhirnya terlibat dalam intrik politik kerajaan Mataram. penggambaran adegan adu ilmu kanuragannya keren. seperti menonton film silat dengan efek-efek yang natural dan elegan (halah).

8. Senopati pamungkas. Arswendo Atmowiloto. aku cuma sempat membaca buku pertama, kedua, dan ketiganya saja. berkisah tentang seorang tokoh bernama upasara yang memiliki jurus maut tepukan satu tangan.

-----

delapan dulu deh. kapan2 dilanjut lagi... kejar setoran dulu ya....


Selasa, 09 November 2010

[numpang promosi] ENSIKLOPEDIA FENOMENAL KARYA ANAK BANGSA


ENSIKLOPEDIA LEADERSHIP & MANAGEMENT MUHAMMAD SAW
"THE SUPER LEADER SUPER MANAGER"

Karya: Dr. MUhammad Syafii Antonio, M.Ec

Terdapat 8 Jilid:
1. Kepemimpinan & Pengembangan Diri
2. Bisnis & Kewirausahaan
3. Menata Keluarga Harmonis
4. Manajemen Dakwah
5. Kepemimpinan Sosial dan Politik
6 Sang Pembelajar dan Guru Peradaban
7. Pengembangan Hukum
8. Strategi dan Kepemimpinan Militer

Harga: Rp. 3.125.000,-
Beli cash diskon jadi Rp 2.500.000,-
BISA DICICIL HINGGA 10 BULAN!

Kontak Person:
Rakhmat Sadikin
021-70686610
085692336034

Buku ini sangat bagus sebagai referensi bagi Anda yang mengagumi sosok mulia Nabi Muhammad saw. Sesosok yang menjadi suri tauladan di segala sisi kehidupan manusia.

Minggu, 31 Oktober 2010

[rehat sejenak] ada yang ketinggalan, ustad!

malam ahad kemarin, suamiku dan teman-teman seDPRa-nya mengadakan rihlah ke puncak. mobil dipinjamkan dari seorang tokoh masyarakat. berangkat malam hari pukul 9 sampai ahad siang.

aku memilih tinggal di rumah suami saja walaupun suamiku sudah mengizinkan aku untuk menginap di rumah bupuhnya raihana. ah, tidak. masih lebih enak di rumah sendiri kok. apalagi, suamiku baru saja merelokasi posisi-posisi perabot di rumah. tinggal aku rapihkan sedikit, sudah terasa sangat nyaman.

esok harinya, ada penyemprotan untuk memberantas nyamuk DBD. ternyata baru siang hari rumah kami dapat jatah penyemprotan, tepat ketika suamiku pulang dari puncak.

setelah beberes sebentar, ngepel lantai yang lengket, aku dan raihana pun bobo siang. (aaah, bobo siang yang menyegarkan. baru hari itu aku bisa bobo siang. hehehe).

malamnya, kami jalan-jalan ke margonda. awalnya, kami hanya ingin mencari lauk untuk makan malam ini. entah kenapa, suamiku malah mengajakku melihat-lihat jaket di salah satu toko jaket di pinggiran margonda.

"buat siapa, bi? perasaan jaket abi masih bagus-bagus!" spontan saja pikiranku sibuk menghitung-hitung anggaran yang ada. wah mepet banget.

"ini buat temen abi. tadi sewaktu di puncak abi lihat jaket dia sudah kumal banget. waktu abi tanya, ya cuma itu jaket yang temen abi punya."

aku diam saja mendengar penjelasan si abi. abi... abi... di tengah mepetnya anggaran bulanan, masih saja sempat memikirkan orang lain. tapi, mungkin memang rezeki kami ini hanya titipan. bukan semuanya milik kami.

ah, abi... selalu saja ada yang membuat aku terhenyak melihat sikap-sikapmu. ini entah sudah yang keberapa. herannya, kok aku ga bisa seperti kamu, bi? boro-boro deh aku mikirin orang lain. kayaknya mikirin diri sendiri aja bawaannya dah susah melulu. hiks hiks hiks...

"nanti kita mampir dulu ya ke rumah temen abi." ajak si abi setelah selesai membayar. jaket yang dipilih harganya lumayan juga. ya sudahlah. mungkin ini memang rezeki teman si abi yang dititipi ke kami.

"ustad, ini tadi ada yang ketinggalan di mobil. punya ustad."
"apaan ya? perasaan nggak ada yang ketinggalan."
"ya udah ambil aja."

temen abi pun menerima sambil melongo. setelah itu kami segera kembali pulang. malamnya, teman si abi mengirim sms. entah apa isinya. aku tak mau ikut membaca. yang jelas, mataku berkaca-kaca.

ah, abiiii.....

Senin, 18 Oktober 2010

[TERBIT!] seorang ibu pasti bisa memberikan ASIX

Bismillah

Judul: Sukses Menyusui meski Bekerja
Penulis: Syasya Azisya
Editor: Jumi Haryani
Layout dan Desain Cover: Habibah A
Ukuran: 16,7 x 19 cm
Harga: Rp 24.900,-

---------------------------------

"kegagalan adalah cambuk keberhasilan"

begitu kurang lebih pepatah mengatakan. setiap kegagalan harus disikapi dengan baik. bukan dengan kesedihan atau tenggelam dalam penyesalan, melainkan itu bertanda untuk BANGKIT dan berbuat agar kegagalan itu tidak terulang lagi.

bagi ibu yang tidak bekerja, mudah saja memberikan asix dengan keberhasilannya yang cukup tinggi dibandingkan ibu bekerja. si ibu tidak perlu repot-repot menyiapkan ini itu. ketika si anak ingin minum asi, si ibu bisa memberikannya langsung dari pabriknya.

berbeda dengan ibu bekerja. kebersamaannya dengan anak memiliki keterbatasan. namun itu bukanlah hambatan utama bagi si ibu bekerja untuk memberikan asix. perlu persiapan matang bagi si ibu untuk menyiapkan masa-masa selepas waktu cutinya.

kegagalan pemberian ASIX di kalangan ibu bekerja biasanya disebabkan karena kurangnya ilmu, kurangnya informasi, dan tidak tahu bagaimana menjalankan asix tersebut.

buku ini adalah salah satu bentuk upaya untuk menyebarkan informasi penting untuk ibu bekerja yang bisa saja memiliki keterbatasan dalam mengakses informasi tentang ASIX. buku ini dapat pula dijadikan cambuk untuk ibu bekerja yang sempat gagal memberikan ASIX pada anak-anaknya.

tunggu tanggal mainnya!

IBU BISA!
ASIX BISA!

------------------

Setiap ibu mampu menjadi "Mehrunnisa", matahari para wanita. Menyusui adalah sebuah ikatan awal atara ibu dan buah hatinya. Keberhasilan proses ini haruslah melalui kekuatan pikiran sang ibu yang hangat bagaikan matahari. Penuhilah hak buah hati kita dengan memberikan air surga melalui tempat yang paling nyaman di dunia buat si kecil. Dada seorang ibu yang diiringi bunyi musik jantung kehidupan! Bersinarlah wanita Indonesia !
(Ir. Shahnaz Haque-Ramadhan, ibu 3 putri)

Tidak ada kata 'tidak bisa' untuk memberikan ASI kepada sang buah hati. Buku ini memberikan panduan praktis,agar semua Ibu berkata 'ASI itu mudah, ASI itu murah dan Semua Ibu Pasti Bisa!'
(Sulis Ningsing, pelaku bisnis dan penulis buku "Bunda Luar Biasa" )

"Buku ini wajib dimiliki ibu bekerja yang ingin tetap memberikan ASI pada bayinya. Semua info dikupas tuntas. Mulai dari teknik memerah, teknik penyimpanan dan penyajian, hingga teknik penyimpanan ASIP ketika ibu harus bertugas ke luar kota." (Maya Siswadi , Moderator milis Asiforbaby , Pemilik usaha Baju Menyusui Studio 3F)

"Memberikan ASI eksklusif tak cukup hanya sebatas 'ingin'. Perlu bekal ilmu guna mewujudkan niat mulia tersebut. Untuk ibu bekerja yang sedang cuti bersalin , dianjurkan membaca buku ini sebelum aktif kembali ke kantor. Demikian juga untuk ibu rumah tangga, buku ini bisa memberikan referensi tentang tip dan trik memberikan ASI eksklusif"
(dr. Prita Kusumaningsih, SpOG, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan Bulan Sabit Merah Indonesia)

----------

Mbak sya, makasih banyak ya mbak atas segala bantuannya! Doakan lancar jayaaaaa ....

Rabu, 22 September 2010

libur lebaran

bagi saya, libur lebaran kali ini cukup berkesan. saya yang sehari-harinya masih bekerja dan hanya libur saat weekend dapat menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga, terutama dengan raihana. bersyukur juga saya mendapat cuti dari tgl 9-19 september. berarti, sepuluh hari saya bisa berpuas-puas bermain dengan raihana. sungguh menyenangkan.

lebaran pertama, setelah shalat ied di lapangan dekat rumah, sungkeman dengan anggota keluarga suami, dan mengunjungi tetangga-tetangga terdekat, saya sekeluarga langsung pergi ke rumah orang tua saya yang lokasi rumahnya tidak jauh dari rumah. di sana, kakak, adik, adik ipar sudah berkumpul semua. raihana juga bertemu dengan sepupunya: Fatimah. suasana menjadi ramai. adik ipar yang orang bandung ternyata sudah menginap dua hari lalu di rumah ortu. tentu saja bintang tamu dalam acara lebaran ini adalah raihana dan fatimah. orang tua saya baru mempunyai dua cucu itu saja. belum nambah. sorenya, saya pun kembali pulang ke rumah.

hari kedua dan ketiga syawwal, saya tidak ke mana-mana. suami sakit. pusing katanya. mungkin karena kelelahan juga karena 10 hari terakhir nonstop tidur menjelang subuh. selain itu ditambah sibuk jadi panitia itikaf di masjid dekat rumah. dua hari suami hanya tiduran di rumah. liburan hanya diisi maen masak-masakan, baca buku, lihat foto-foto di komputer. seru juga. aku sampai bosan meladeni permintaan raihana membaca buku. kok nggak kelar-kelar ya. tapi demi anak, rasa bosan itu sebisa mungkin dikurangi.

senin barulah kali jalan-jalan. itu juga dadakan agendanya. suami tiba-tiba ngajakin ke monas. ya oke deh. yang murah meriah saja. cukup naek kereta dari stasiun depok lama yang dekat dengan rumah. lalu turun di juanda. nyambung bajaj. sampe deh. raihana puas maen layangan.

esoknya, saya dan suami bersilaturahmi ke rumah bude di jakarta. lalu mampir sebentar ke rumah teman suami di bidaracina.

rabu, saya mengunjungi alia. sobat saya waktu kuliah di poltek ui dahulu. dia baru saja pindah ke rumah barunya di taman anyelir grand depok city. lumayan jauh dari cagar alam. musti naek angkot D10 untuk mencapai rumahnya. dari depan jalan raya ke dalam juga lumayan deh. tapi sesampainya di rumah alia, semua senang. raihana ada teman mainnya: Shila dan Tasqif. Cuaca di depok tidak bisa diprediksi. agar tidak kehujanan, buru-buru aku pamit pulang. dan ternyata benar. selagi masih di angkot, hujan sudah turun. akhirnya neduh dulu di ITC dan raihana pun maen sebentar di arena anak-anak.

esoknya, suami mengajak saya melihat rumah impian yang berada di ujung dunia sana. hehehe. abis jauh juga sih. di cileungsi. alhamdulillah, akhirnya kami bisa menyicil rumah di daerah itu. walau rumahnya kecil mungil, kami tetap puas karena semua adalah dari hasil jerih payah kami sendiri. kami sedang menabung untuk renovasi rumah mungil itu. suatu saat, saya akan menempati rumah itu dengan predikat baru: IBU RUMAH TANGGA. ya, aku bertekad, ketika pindah ke sana, saya sudah bisa melepas kerjaanku ini. cita-cita sih ingin buka usaha dulu. atau mewujudkan impian menjadi PENULIS dengan menyepi di rumah itu. asyik juga kayaknya. suasana sekelilingnya masih sepi. viewnya adalah pegunungan. nyaman dan tenang. ah, semoga lekas menjadi nyata. amien.

jumat, tiba-tiba bupuh (ibu sepuh, neneknya raihana) sidak ke rumah saya. saat itu, raihana baru saja bangun. saya lihat jam, angkanya menunjukkan angka 6 pagi. wah, ada apa ini. ngobrol2 sebentar, lalu ibu tiba-tiba mengajakku ke bandung. jalan-jalan saja. PP. wah, gimana ya. secara keuangan juga lagi pas-pasan, tapi saya juga tidak ingin mengecewakan ibu. saya izin ke suami kira-kira bagaimana. suami mengizinkan dan memberi saya uang saku. ah, makasih ya suamiku.... mungkin suami saya juga tidak ingin mengecewakan ibu. siap-siap sebentar, setelah raihana rapi dan selesai makan, saya pun berangkat. saya janjian dengan ibu di stasiun depok baru. suami kebetulan ada acara halal bihalal di kantor jadi nggak bisa ikut. hanya mengantar sampai stasiun depok baru. ibu sudah menunggu di sana. tak lama kereta ekspres depok datang dan kami pun naek menuju gambir.

di gambir saya sempat mampir dulu ke toilet wanita. mengenaskan sekali. memang, sekarang masuk toilet di gambir tidak perlu bayar alias gratis. tapi kok malah nggak terurus begini. lantai toiletnya banjir didiamkan saja. atau memang begini ya nasib tempat layanan publik. mentang2 gratis jadi asal-asalan. nggak mecing dengan stasiun gambir yang modern. ah, jadi curcol deh.

singkat cerita kami sampai di bandung pukul setengah dua siang. langsung meluncur ke masjid salman itb. ibu memang hanya mau ke situ saja. kalau saya, saya malah ingin segera mampir ke kantin masjid salman yang murah meriah itu. kangen juga dengan suasananya. namun sayang... kantin ternyata baru buka tgl 20. gigit jari deh. akhirnya kami makan di warung sekitar masjid saja. habis itu naek delman keliling taman. lalu menghabiskan waktu maen lari-larian di dalam taman. setelah itu, balik lagi ke stasiun bandung mengejar kereta yang jam 16.30. nggak capek? ya capeklah. apalagi bawa anak yang susah sekali duduk diam. ada saja yang dikerjakan. belum lagi kalau raihana minta gendong. mantaf deh gendong anak 13 kg.... saya malah ingin cepat-cepat pulang ke rumah. ingin segera minta pijitin abu raihana. begitulah ibu kalau bepergian. paling enggan mampir-mampir, paling enggan menginap di rumah orang. padahal di bandung ada menantunya, adik ipar saya. kan bisa istirahat sejenak di sana. tapi ibu tidak ingin mengganggu orang. ya sudah, akhirnya kami kembali ke depok. oleh2nya baju kotor raihana dan pegel di pinggang. hehehe.

sabtu, ada halal bihalal beberapa DPC di sawangan. suami saya yang terhitung salah satu pejabat agak ke teras, diundang datang. liburannya pun pindah ke sana.

ahad terakhir liburan, saya ajak raihana bersilaturahmu ke beberapa teman lama saya yang masih tinggal di depok. abu raihana tidak bisa mengantar karena dia ada janji dengan temannya. asyiknya jalan berdua raihana. saya selalu dapat hadiah ngegendong. saya cuma bisa berharap raihana tidak tertidur di angkot. kebayang deh susahnya turun dari angkot. dan benar, raihana tertidur di angkot. dari angkot saya harus naek ojek dari Dipo ke rumah. luamyan bener deh mindahin rai dari angkot ke ojek. sampai si ojeknya tiba di dekat rumah pun, raihana masih bobo... rada jumpalitan mengambil ongkos ojek di tas gemblok saya. sampai di rumah, saya letakkan raihana di tempat tidur. setelah shalat zhuhur, saya langsung rebahan di sampainya dan bobo sampai ashar menjelang....

malam harinya, saya merenung. besok sudah masuk kerja. ah, sedih juga....
sabar ya nak. umi akan menemani kamu di rumah suatu hari nanti. full!

kerja di rumah bupuh

dua hari setelah libur lebaran usai. semua kembali ke rutinitas.

anak: mi, umi kelja ga?
umi: iya. maapin umi ya. nanti sore kita bisa maen lagi. boleh kan umi kerja?
anak: nggak boleh. (sambil glendotin uminya)
umi: kok nggak boleh.... (mata umi mulai berkaca-kaca)
anak: umi kelja di lumah bupuh aja. bupuh banyak uangnya!
umi: iya, tapi kan itu uang bupuh. bukan uang umi... (si umi paham maksud anaknya)
anak: hhmmm... (manyun)

*anak umi ini sudah pandai bicara dan protes. sabar ya nak. cuma itu yang umi bisa ucapkan*

Senin, 23 Agustus 2010

abi... izinkan aku....

bi...
hampir hampir empat tahun sudah kita bersama.
dalam tahun-tahun yang begitu banyak warna.
sebagaimana sunnatullah ada suka ada duka.
aku sendiri tidak menyangka kalau waktu berlalu pernuh makna.

bi...
tak ada yang bisa kuucapkan selain kata terima kasihku.
atas hatimu yang luas menerima segala keluhku.
tak kusangka ternyata ada orang yang memiliki hati seperti itu.
dan bersyukur aku karena itu adalah dirimu.

bi...
rasanya tak cukup kata-kata ini mengungkapkan segala rasaku padamu.
setiap hari, setiap waktu, aku selalu luluh dalam bahasa hatimu
dirimu tak pernah melakukan sesuatu tanpa ada hatimu di situ.
sungguh diri ini malu tak berdaya menyelami dalamnya hatimu.

bi...
cukup hatimu yang memberikan kedamaian itu.
dan izinkan aku untuk jatuh cinta lagi... lagi... lagi... dan lagi padamu....


*dari seseorang yang sedang merindu*

Rabu, 11 Agustus 2010

abis ini umi pulang kan?

suatu siang, terjadi sebuah percakapan via telepon antara emak dan anak.

bla bla bla.....
anak: abis ini umi pulang kan?
emaknya mikir dulu. kan masih jam istirahat siang. gimana pulangnya ya?
emak: nanti nak, kalau kamu udah bobo, udah mandi, udah makan... nanti kita buka puasa bareng ya!
anak: ooh.
emak: *maenin kabel telepon*

ps. tunggu umi ya nak.

Selasa, 10 Agustus 2010

aku jadi sendirian?

hampir setiap pagi, ketika aku sedang berkemas untuk ngantor, raihana akan bertanya mau ke mana aku. kapan aku libur. dll. dia sudah pintar mengutarakan isi hatinya.

berikut salah satu percakapan di pagi hari.

"umi mau kelja lagi, ya?"
"iya. gpp ya umi kerja dulu."
"telus aku sendilian?"
"nggak. raihana kan sama mbak dan bupuh?."
"kalo mbak bupuh pelgi, abi pelgi, aku sama siapa?"
"kalau mbah, bupuh, abi pergi, raihana sama umi... umi nggak akan ninggalin raihana sendirian. oke? jadi jangan sedih ya."
(raihana terdiam).

ah, percakapan yang bikin aku melow. tenang ya nak, umi nggak akan ninggalin raihana sendirian. umi akan selalu mengusahakan mengisi hatimu dengan cinta umi.

maaf ya, nak.
sabar ya, nak.

Minggu, 01 Agustus 2010

arogansi sebuah ormas!

menilik dari berita berikut: baca di sini. saya melihat sendiri arogansi sebuah ormas di hari yang sama, namun di tempat yang berbeda.

sabtu, 31 juli 2010, saya berniat bersilaturahmi ke rumah seorang penulis hebat di bilangan cinere. dari kantor sudah saya coba calling beliau. berkali-kali namun tidak diangkat. ya sudah, berbekal perkataan beliau yang katanya sedang fokus di rumah, saya berhusnuzon sabtu ini beliau tidak ke mana2 (pede banget dah pokoe).

sempat keliling2 cinere mencari rumah beliau. sms dan miskol terus tetapi tidak diangkat-angkat juga. alhamdulillah, akhirnya ketemu juga rumah beliau. namun sayang, ketika sudah berada di depan rumah, beliau baru sms memberitahu bahwa beliau sedang berada di UI. ya sudah, yang penting sudah ketemu rumahnya. jadi kalau mau ke sini sudah tidak perlu mencari-cari lagi.

tujuan berikutnya adalah ke penulis buku ensiklopedia anak muslim. beliau bermukin di dekat kompleks rivaria sawangan. kali ini, saya ingin mengantar bukunya yang sudah selesai dicetak sekaligus bersilaturahmi dan ingin mengetahui kesehatannya sekarang ini. biasanya saya hanya berbicara via telepon. kabar yang saya dapatkan beberapa waktu lalu, beliau sempat terkena stroke dan penglihatan beliau agak terganggu. semoga sudah agak baikan harap saya.

sepanjang jalan cinere raya menuju sawangan, saya bertemu dengan rombongan sebuah ormas. gayanya asyik benar. kita diminta menunggu mereka lewat terlebih dahulu. gayanya sudah kayak ambulance lewat atau seperti iring-iringan pejabat yang mau lewat. oke lah tak apa-apa. lebih baik menjauh dari iring-iringan mereka.

lalu ketika saya melewati sebuah SPBU di jalan sawangan, saya melihat tindakan anarkis mereka. ketika itu ada sebuah pick up hendak masuk ke SPBU. mobil toko bangunan sepertinya. di belakangnya masih terlihat pasir dan sekop pasir yang besar itu. iring-iringan motor yang dari arah berlawanan tiba-tiba berhenti. sepertinya pick up itu tidak memberi jalan iring2an itu. beberapa pengemudi motor langsung turun menghantam si supir, memukul2 mobil dengan sekop. menghancurkan kaca mobil dan lampunya. si supir ditarik keluar, dikeroyok beberapa orang. aku yang berada di dalam mobil berteriak ingin menyudahi adegan itu. akhirnya si supir lari masuk ke SPBU meningggalkan mobilnya yang melintang di jalanan.

padahal, iring2an itu bisa bersabar sebentar membiarkan si pick up masuk SPBU. apa salahnya bersabar. kalau pun si supir pick up itu yang nyelonong tidak sabar bukan berarti harus dipukuli dan dirusak mobilnya. kasihan. supir itu mungkin hanya kuli. bayangkan bila dia harus menanggung ganti rugi mobil yang dirusak itu. belum lagi musti babak belur dipukuli.

ah, sedih sekali melihatnya. geram. gemas. apalagi ini menjelang ramadhan. bukankah seharusnya kita bersiap menyambut ramadhan dengan kedamaian. bukan dengan aksi anarkis.

sepanjang perjalanan, aku hanya bisa beristigfar. ternyata rasa bangga terhadap golongan bisa menutupi rasa saling menghormati. apa yang patut dibanggakan kalau begitu.

Senin, 26 Juli 2010

rumah impian itu?

Bermimpi punya rumah sendiri, tentu boleh kan? Ya, itulah mimpiku, tepatnya mimpi kami kali ini.

Sejak menikah, aku tinggal di rumah mertua (alm). Di rumah itu tinggal pula dua orang saudara ipar yang sudah berkeluarga. Rumah mertua disekat menjadi tiga. Saudara ipar di kanan dan kiri, aku di tengah (bisa dibayangkan ya).

Kondisi sekarang ini lebih baik daripada awal dahulu sebelum disekat. Aku dan suami menempati dua ruang kamar saja. Dapur, ruang tamu, kamar mandi, masih gabung dengan yang lain. Dengan kondisi seperti ini, privasi sangat sulit didapatkan.

Ketika pulang dari kantor, ketika menemukan minyak goring yang berkurang, gula yang berkurang jumlahnya… aku harus melupakan segera pertanyaan kenapa bisa berkurang karena tentu saja aku tidak siap menemukan jawabannya.

Lalu, akhirnya rumah itu disekat. Alhamdulillah, syukur yang teramat besar bagiku. Kini aku bisa bebas menata ruangan di mana aku tinggal. Lega menemukan kondisi ruangan sama persis seperti ketika aku tinggalkan.

Lalu, terpikir untuk punya rumah sendiri. Tapi, mungkinkah? Tidak ada yang tidak mungkin. Aku terus mewacanakan ini ke suamiku. Jujur saja, suamiku sudah merasa nyaman tinggal di rumah keluarganya ini. Lingkungan di sini sudah begitu dekat dan akrab dengan dirinya.

Aku ajak suami berkeliling mencari rumah yang sesuai dengan kantong kami. Tidak perlu mahal. Rumah Sehat Sederhana pun cukup. Apalagi sedang ada subsidi. Tapi untuk membayar DP-nya kami belum sanggup. Apa cari kontrakan dulu ya?

Ya, yang lebih dulu dapat saja deh.

Tapi, impian memiliki rumah mungil itu tetap bergelayut di otakku. Suatu saat mimpi itu akan terwujud. Aku yakin. Di suatu tempat, di waktu yang tepat. Rumah itu akan terwujud nyara di depan mataku.

NB: Selamat berjihad, suamiku, untuk mimpi kita. InsyaAllah langkahmu adalah jihad fi sabilillah.

Adalah sudah kewajiban para suami mencarikan rumah yang nyaman untuk tempat tinggal keluarganya.

libur shalat

suatu hari ketika azan telah berkumandang.

umi: raihana kita shalat yuuuuuk... mau bareng ga wudhunya?
anak: nggak ah umiii... kan aku lagi libuul. hali senin, selasa, labu, kamis, jumap, sabtu... aku libuuul...
umi: kalau gitu minggu shalat, ya!
anak: minggu juga libuuul, umiiiiiiiiii....
umi: *dalam hati, lah kapan shalatnya kalaw begethooo?????*

balon walikota depok

Nur Mahmudi Ismail - KH Idris Abdus Shomad

umi - raihana

perhatikan dua gambar di atas ini.
pasangan mana yang lebih layak menjadi balon walikota depok 2011-2016?

Sabtu, 17 Juli 2010

pelukan adalah obat paling mujarab untuk anak anda yang sedang sakit.

Rabu hingga kamis lalu, suhu badan raihana panas hingga mencapai 38 derajat C. bahkan sesekali hingga 39 derajat C. aku kembali panic. Ada apa denganmu nak? Awalnya aku menduga, panasnya raihana ini ada kaitannya dengan perubahan cuaca yang mendadak di hari selasa sore. Pada hari itu, cuaca di pagi dan siang hari begitu terik. Tiba-tiba sore turun hujan dan suhu udara menjadi dingin. Tapi aku mencoba menenangkan diri dan mencari penyebab panasnya yg meninggi ini.

Aku kompres badannya dengan air hangat. Lalu dia muntah cukup banyak. Syukurlah, perutnya tidak mual2 lagi. Pantas saja dia diam saja dan menolak makan sejak sore itu. Mungkin dia merasa mual dan tidak nyaman pada perutnya. Aku berharap dengan muntahnya ini panasnya segera turun. Namun ternyata tidak. Dua hari, dua malam panasnya tinggi. Aku terus mengompres badannya. Lalu aku beri obat penurun panas bila thermometer yang aku jepitkan di ketiaknya menunjukkan angka 38 lebih. Badan raihana agak mengigil menahan demam ini.

Setiap dia hendak tidur, tak pernah aku melepas pelukanku. Sampai-sampai aku keringetan merasakan panas badannya. Ketika shalat, tak pernah lupa aku memanjatkan doa untuk kesembuhan anakku. Aku usap-usap kepalanya. Aku keraskan doaku agar dia juga mendengar.

aku terus memeluknya, berdoa, menenangkan, membujuknya minum obat, membujuknya makan walau sesuap.

Jumat, dia sudah agak lebih baik. Panasnya hanya berkisar 37 derajat. Masih hangat. Tapi sudah agak tenang. Mau makan walau sedikit. Hingga sabtu, panasnya tetap 37 derajat. Masih susah makan. Mulutnya agak bau. BAB-nya agak encer karena sedikit makanan padat yg masuk.

Akhirnya, untuk memastikan apa sakitnya, sabtu pagi aku bawa dia ke dokter. Ternyata raihana kena radang tenggorokan. Aku cari-cari informasi di internet mengenai penyakit ini. Memang sama gejala yang aku lihat. Gejala radang tenggorokan karena virus: panas tinggi, mulut agak berbau, tidak mau makan, pilek sedikit, batuk tanpa dahak.

Aku juga tidak perlu terlalu khawatir. Penyakit ini memang agak sering menyerang balita karena daya tahan tubuhnya yang masih blm stabil. Bila karena virus, dia akan pulih sendiri dalam beberapa hari bahkan dalam waktu 2 minggu bergantung daya tahan tubuhnya. Tinggal bagaimana kita memberi asupan gizi ke anak dengan baik dan istirahat yang cukup. Lalu bagaimana bila dia tidak mau makan? Tenggorokannya terasa sakit bila menelan. Alternatifnya dengan memberinya bubur, kuah sup, atau jus. Yang harus lebih sering kita berikan adalah air hangat. Tidak perlu antibiotic.

Alhamdulillah, tadi aku ukur suhunya, sudah turun ke angka 36. Tidurnya sudah agak nyenyak. Memang masih batuk sedikit2. Tapi aku sudah menyiapkan jurus jitu untuk batuknya ini.

Tapi, bila aku boleh menyimpulkan, sebenarnya resep yang paling ampuh ketika anak sakit adalah pelukan. Bila aku diperlakukan seperti itu ketika sakit, aku akan merasa nyaman, merasa diperhatikan dan berharga. Perasaan itu akan memicuku untuk segera sembuh karena aku tidak ingin membuat sedih ibuku yang sudah begitu lelah menjagaku selama sakit tanpa sekalipun mengeluh.

Karena itulah nak, umi berharap, semoga pelukan umi kelak memiliki arti untukmu dan semoga kamu akan selalu mengingat betapa umi begitu menyayangimu. Sehat selalu ya nak!

Rabu, 07 Juli 2010

gaya manismu!


paling susah mendapatkan gaya manis tatkala raihana difoto.
hasilnya ya begini deh


Selasa, 06 Juli 2010

episode adik

suatu sore:

anak: umiii... aku mau adek dong kayak pandu! (pandu itu sepupunya)
emak: (kaget) ya udah, kita berdoa ke Allah, yuk, biar kamu dikasih adik.

anak: tapi aku mau yang walna bilu, ya!

emak: (bengong).


hari lain:


anak: umi, adiknya udah ada di pelut umi belom?

emak: belum nih.

anak: umi, adiknya ada yg walna pink, ga? aku mau yang pink.

emak: (bengong)

Selasa, 29 Juni 2010

kayak sinetron ajah

Ibarat adegan dalam sebuah sinetron:

Ada sahabat akrab yang sudah kamu kenal baik akhlaknya. kesehariannya. pola pikirnya. sifat-sifatnya. ibadahnya. komitmennya. intergritasnya. kamu kenal bagaimana sikap dia terhadap sesuatu. kenal apa yang membuatnya senang dan sedih.

lalu datang seseorang mengatakan hal-hal buruk tentang si sahabat. lalu kamu dengan mudah mempercayai apa yang dikatakan orang itu tanpa merasa perlu bertanya atau mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu. lalu kamu akhirnya ikut berusaha menjatuhkannya. ikut berusaha mencari-cari kesalahannya. ikut berusaha mencelakakannya.

alangkah naifnya.

persis adegan sinetron yang isinya hanya memperebutkan harta warisan, mencelakakan tokoh utamanya, berlinang air mata. dll.

Senin, 21 Juni 2010

Ada Apa dengan PKS?

Munas II PKS baru saja berlalu kemarin. Hiruk pikuknya sudah tidak terasa lagi. Tapi masih ada yang tertinggal. Kesan-kesan yang muncul dari pemilihan tempat, penetapan kebijakan PKS menjadi partai inklusif, diterimanya nonmuslim dalam kepengurusan, dan pro-kontra terhadap itu semua.

Bila disimak, pro-kontra yang muncul di dunia maya begitu ramai. Ada yang mendukung, mempertanyakan, mencemooh, bahkan memaki pun ada. Komplite pokoknya. Yang ngasih komentar sebagian besar (ngakunya) orang Islam. Bahkan ada yang (ngaku) kader PKS juga. Aku memakai kata “ngaku” karena identitas di dunia maya begitu absurd. Tidak jelas. Bisa aja kan orang pakai ID tertentu untuk tujuan tertentu. Wallahu ‘alam.

Yang menjadi perhatianku, sepertinya apapun yang dilakukan PKS pasti menuai panen komentar baik di millis, blog, portal berita, dll. Memangnya ada apa sih dengan PKS sampe orang-orang begitu semangatnya memberi komentar. Apa istimewanya PKS? Hayoo jawab….

PKS ngomong A… langsung komentaaaaar… PKS melakukan B… panen komentaaar…. Hebat bener ya PKS itu. Jadi bikin aku makin penasaraaaaan….

Jujur saja, pada awal berdirinya PKS (yang dulu masih PK), aku termasuk orang yang kurang simpati kepada PKS. Ngapain sih cape-cape bikin partai? Aku tanya ke banyak orang kenapa musti bela-belain PKS. Dah gitu agenda ruhani jadi banyak disisihkan hanya untuk membahas PKS. Aku kan lagi butuh siraman ruhani, bukan politik…. Sampai-sampai aku enggan diamanahi apapun yang masih berkaitan dengan PKS. Aku nggak mau kena label politik aliran tertentu. Apalagi ikutan Direct Selling. Apaan tuh? Dah gitu aku bergaul dengan orang-orang yang membelakangi PKS. Makin parah deh.

Namun, jujur juga… di dalam hati kecilku… aku nggak bisa berpaling dari PKS. Setiap gerak-geriknya aku perhatikan. Orang-orang yang aktif di dalamnya pun aku perhatikan. Apa benar yang dikatakan orang kalau banyak aleg yang lupa daratan setelah dapet kursi di DPR? Apa benar banyak yang bermewah-mewahan? Apa benar partai ini hanya haus kekuasaan? Apa benar partai ini sudah menanggalkan Islam sebagai identitas?

Berita-berita di media massa tentang dirinya selalu aku baca. Berita di televise aku tongkrongi.

Akhirnya aku menemukan jawabannya. Jawaban itu tidak perlu aku cari jauh-jauh. Semuanya ada di sekitarku. Aku selama ini hanya menutup mata. Tidak mau melihat secara obyektif. Hanya prasangka yang aku kedepankan. Toh ternyata realitas di lapangan begitu berbeda dengan apa yang aku pikirkan.

Cobalah tengok mereka yang berada di level bawah. Mereka hanyalah kumpulan orang ikhlas yang ingin melakukan banyak kebaikan untuk masyarakat. Mereka rela mengorbankan waktunya untuk membantu masyarakat mengurus SKTM untuk keluarga tak mampu. Mereka berjibaku merancang kegiatan-kegiatan sederhana yang manfaatnya dapat langsung terasa oleh masyarakat sekitar, mereka langsung terjun ke daerah-daerah bencana tanpa menunggu komando pimpinan atau menunggu diekspos media. Mereka bahkan rela merogoh dompetnya untuk membantu masyarakat sekitar, membantu rakyat Palestina tanpa harus disuruh. Bahkan ada umahat yang rela membagi waktunya mengurus keluarga, juga mengurus ibu-ibu di sekitar rumahnya.

Ketika aku tanya kepada mereka, apa yang mereka cari? Jabatan? Kekuasaan? Tidak, mereka tidak mengharapkan itu semua. Bahkan mereka banyak mengeluarkan dana dari kantong sendiri untuk kegiatan-kegiatan itu. Bagi mereka ini sebagai ladang amal dan bekal amal saleh untuk di akhirat nanti. Lalu, kalau tidak memperolah apa-apa dari PKS mengapa mau seperti itu? Mereka hanya menjawab, ini adalah bagian dari dakwah yang ingin memberi sebanyak-banyaknya kebaikan untuk orang banyak.

Aku juga pernah bertanya, mengapa sih PKS seperti mengejar kekuasaan? Mereka menjawab kekuasaan itu perlu untuk mengamalkan nilai-nilai Islam yang universal. Top to down. Sebenarnya, bila PKS yang memimpin, masyarakat tidak akan dirugikan sama sekali. Bahkan diuntungkan. Semua kader PKS yang diamanahkan sebagai pemimpin harus bisa menjadi pelayan masyarakat. Korupsi harus diberantas. Kebocoran dana harus diminimalisasi agar bisa dialokasikan untuk pendidikan dan kesehatan yang bisa dinikmati langsung masyarakat luas.

Namun untuk mencapai niat tersebut tidaklah mudah. Banyak halangan dan rintangan. Orang-orang yang tidak suka akan terus berupaya melemahkannya dengan berbagai upaya. Dari dalam dan dari luar.

Pesanku, cobalah melihat dengan hati jernih, lapang, dan jauh dari prasangka. Lihat bukti kerja nyatanya. Kalau hanya omdo ya jangan diikuti.

Dan sekali lagi, jangan “membaca” PKS dari pejabat yang sering nongol di tivi saja. Cobalah lihat ke pelosok-pelosok. Anda akan tahu jawabannya.

Wallahu’alam.

Sebuah Penjelasan dari Ketua Dewan Syuro PKS: Ustadz Hilmi Aminuddin

Di tengah kesibukannya menggelar Munas II, Ketua Dewan Syuro PKS Ustadz Hilmi Aminuddin, yang akrab disapa Ustadz Hilmi, menyempatkan diri berbincang-bincang dengan wartawan selama kurang lebih satu jam.

Dalam-bincang yang penuh persahabatan itu, Ustadz Hilmi mengaku baru pertama kali berlama-lama dialog dengan wartawan. Karuan saja diskusi ringan hingga yang berat pun dijawabnya dengan renyah.

Mulai dari isu PKS menjadi partai inklusif, kehadiran kader non muslim, bahkan isu kecurigaan sejumlah jenderal soal PKS, isu asas tunggal, Pancasila hingga syariat Islam pun dipaparnya. Termasuk isu aktual soal kasus video porno 'Ariel-Luna Maya-Cut Tari, tak luput dari pengamatannya.

Untuk lebih jelasnya saya menurunkan lengkap wawancara langka ini via facebook. Berikut petikannya:

APA SAJA YANG DILAKUKAN PKS DALAM MUNAS II INI?
Pada dasarnya PKS tengah melakukan rekonsiliasi dan koordinasi yang intensif terhadap mesin partai, tepatnya 5.000 lebih kader inti dari daerah, desa dan kecamatan-kecamatan di seluruh Indonesia plus 17 utusan PKS di luar negeri, hadir di Munas II PKS ini.

Rekonsiliasi dan koordinasi ini diharapkan berdampak pada membesarnya dukungan suara untuk PKS. Kita ingin melakukan ekspansi lebih luas lewat rekonsiliasi dan koordinasi umat ini. Tentu saja semua dinisbahkan untuk memberikan sumbangan positif bagi bangsa dan negara tercinta ini.

Intinya lewat Munas II ini PKS tengah merancang kebijakan yang komprehensif untuk kebajikan umat manusia di bumi pertiwi ini.

Lewat rekonsiliasi dan koordinasi ini kami ingin menargetkan dukungan suara PKS dari ranking keempat hingga masuk ketiga besar. Entah ranking satu, dua atau tiga.

Itulah mimpi yang kami rangkai dan rencanakan lewat Munas II ini. Prestasi yang kami raih sekarang ini adalah hasil mimpi kami 10 tahun lalu.

Kami tidak sekadar mimpí ingin menjadi besar, tapi yang lebih penting dari itu semua adalah bisa berkontribusi positif bagi bangsa dan tànah air ini. Doakan saja mimpi ini akan terealisasi.

MENGAPA MIMPI ITU DIREALISASIKAN DENGAN MENGUBAH MINDSET DARI PARTAI KADER ATAU PARTAI DAKWAH MENJADI PARTAI TERBUKA? DARI PARTAI ESKSKLUSIF JADI PARTAI INKLUSIF?
Untuk kami masalah inklusivitas ini bukan taktis bahkan bukan pula strategis. Tapi muncul dari konsekuensi keimanan kita selama in, yakni sebagai ummatan wasathan, umat moderat, umat pertengahan.

Konsekuensinya, PKS memang harus menerima pluralitas, Allah sengaja menciptakan keberagaman agar kita bisa saling menghormati dan menghargai. Cuma kita menginginkan bahwa keberagaman itu mendorong dinamika di masyarakat. Justru kalo seragam masyarakat akan statis. Jadi pluralitas itu sudah sunnatullah dan inklusivitas menjadi suatu keharusan bagi PKS.

Kenapa harus terbuka, karena memang Islam agama terbuka, agama yang inklusif. PKS sebagai partai Islam harus melaksanakan rahmatan lil alamin, hasil upaya dan perjuangan kader PKS harus bisa dinikmati oleh semua golongan, muslim dan non muslim.

Kalau sebelumnya PKS dianggap eksklusif itu memang benar, karena saat itu PKS tengah membangun identitas diri, dan dari identitas diri itu muncullah integritas sehingga kita dihormati. Karena sulit bagi kita berinteraksi dengan orang yang tak punya identitas, apalagi tak punya integritas integritas.

Setelah identitas dan integritas diri kita miliki dengan solid, PKS mencanangkan diri sebagai partai terbuka, kita dapat bergaul dengan dunia luar. Dalam Munas ini PKS mengundang Dubes AS, Dubes Jerman dan Dubes Australia, mereka semua hadir dam menghormati PKS.

PKS sudah membuat MoU dengan partai-partai di Australia dan China, ini bukti bahwa PKS sudah menjadi partai inklusif. Jadi PKS tak hanya ingin berinteraksi dengan partai dan tokoh di Indonesia saja, tapi juga dengan dunia internasional. Kita punya sumber daya manusia yang memadai untuk hal tersebut.

Itu semua menunjukkan bahwa PKS tengah meningkatkan identitas diri dari partai eksklusif menjadi lebih inklusif.

MENGAPA PKS MENGGUNAKAN HOTEL RITZ CARLTON SEBAGAI AJANG MUNAS II PADAHAL KITA TAHU HOTEL INI ADALAH SIMBOL AS DAN AS SAHABAT ISRAEL, SEMENTARA PKS KITA JUGA TAHU SANGAT PRO PALESTINA?
Ciri ke-Islaman itu adalah rahmatan lil alamin, universal, memayungi. Islam tidak dating untuk memberangus kemanusiaan, apalagi yang akan diberangus itu adalah komponen umat Islam itu sendiri.

PKS memandang persoalan Palestina adalah persoalan umat manusia, masalah HAM. Apalagi konstitusi kita mengecam penjajahan di atas dunia, bahkan dunia juga mengakui bahwa Palestina saat ini tengah dijajah Israel.

Kalau mau jujur, Negara-negara Barat justru lebih maju ingin mendobrak blockade oleh Israel, sebagaimana 40 negara yang tergabung dalam kapal perdamaian Mavi Marmara. Sedangkan beberapa negara Tumur Jauh seperti Indonesia, Malaysia, ikut berupaya dalam mendobrak blockade ekonomi tersebut, sementara negeri-negeri Arab justru kalah gigih memperjuangkan Palestina.

Jadi soal Palestina sudah menjadi konsumsi masyarakat internasional, bahwa kita urun rembug di dalamnya, selain sebagai rasa keprihatinan sesama manusia juga sesama umat Islam.

Soal posisi AS, PKS ingin melihat AS sebagai sebuah bangsa, bukan sebuah rezim. Kita berhubungan dengan bangsa AS dan tidak ingin terjebak dengan rezim yang sedang berkuasa. Artinya AS sebagai bangsa adalah kumpulan manusia yang harus dihormati, tetap AS sebagai rezim bisa saja baik dan bisa juga tidak baik. Karena itu kualitas hubungan ini jauh lebih bermutu dan jauh lebih tulus, kalau rezimnya anti HAM ya kita tidak ingin bersahabat dengan rezim yang berkuasa tersebut. Tapi bukan berarti tidak ada interaksi, dengan berinteraksi kita bisa mengkritik, mengevaluasi dan member saran dan masukan.

Ini adalah bagian dari sikap inklusivitas PKS.

BAGAIMANA MEYAKINKAN KADER SOAL INI?
Kader PKS adalah kader yang terbina, PKS seperti universitas terbuka, terus menerus melakukan kaderisasi. Struktur terkecil di PKS bukan Depera, tapi unit-unit pembinaan kader yang terdiri dari 5-12 anggota yang rutin bertemu minimal tiap pecan. Mereka melakukan kajian, musyawarah, mendengar pengumuman, dan bahkan berolah raga. Jadi kader PKS adalah kader yang sangat rasional dan tahu arah dari kebijakan partai.

MENGAPA PKS MENGUNDANG KADER NON MUSLIM? APAKAH INI AGENDA ISLAMISASI INDONESIA?
Kita mempunyai stelsel kaderisasi yang terbagi dalam delapan level kaderisasi, dua level kaderisasi yang bisa menampung siapa saja, di sana akan terjadi sebuah proses pembinaan.

Mengapa kita memberi ruang itu? Karena memang di daerah-daerah yang mayoritas non muslim ada yang datang ke DPP ingin membentuk kepengurusan PKS, pencalonan dari PKS, dan terjadi dibanyak DPD di Kawasan Timur Indonesia. Ini kita sahkan, ke depan banyak calon kader non muslim di KTI juga ingin bergabung dan kita tidak akan menolak. Ini menjadi relevan dengan misi PKS sebagai partai terbuka.

Dalam pembinaan kader di PKS kita membentuk semacam rizalul Islam (tokoh Islam), rizalud dakwah (tokoh dakwah), rizalul ummah (tokoh masyarakat), rizalud daulah (negarawan), dan tokoh lainnya. Jadi dalam kaderisasi partai itu ada proses pembinaan.

Tapi harus digarisbawahi, dalam kaderisasi PKS tidak mengharuskan yang non muslim masuk Islam. Karena itu ada konteks kehidupan berbangsa, bernegara, berinteraksi, berkontribusi buat bangsa dan negara.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sering member bantuan baik ke masjid maupun gereja. Jadi kita sebagai partai sudah mengantisipasi ke sana, kalau tidak begitu kita tidak akan pernah menjadi negarawan.

Mukernas PKS di Bali 2008 kita sudah mendeklarasikan sebagai partai terbuka. Tapi sejak didirikan PKS sudah ada interaksi dengan orang-orang Tionghoa yang tergabung dalam Inti, Ikatan Tionghoa Indonesia. Di dalamnya ada yang beragama Hindu, Budha, Kristen, Katholik dan lainya. Mereka sahabat kita sejak masih menjadi PK, karena masyarakat memang menunggu aktivitas yang benar-benar bermanfaat buat semua.

Bukan awal-awal yang kita kedepankan Islamnya, kita bisa bersahabat dalam bingkai kemanusiaan, kebangsaan, maupun keumatan.

MENGAPA PKS TIDAK MENCALONKAN KADER SEBAGAI PEMIMPIN NEGARA INI KE DEPAN?
Bagi PKS pemimpin itu konteksnya ada dua, pemimpin formal dan pemimpin informal. Pimpinan formal itu mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati, Walikota hingga ke RT RW. Sementara pemimpin non formal adalah pemimpin organisasi, partai, dan lembaga non pemerintahan lainnya.

Kaderisasi di PKS adalah kaderisasi yang ingin mencetak leader dalam arti yang luas, tak terfokus pada lembaga kepresidenan saja. Itu memang salah satu, mungkin pada waktunya akan sampai ke sana.

BAGAIMANA MEKANISME NON MUSLIM YANG INGIN MASUK PKS?
Kita perlakukan sama dengan yang muslim, mereka harus mengisi formulir dan mengikuti pengkaderan. Silakan dating ke unit-unit Depera untuk mengikuti Training Orientasi Partai. Setelah itu kontrak komitmen sebagai kader partai.

BAGAIMANA DENGAN ARIEL PETERPAN JIKA INGIN BERGABUNG KE PKS, APAKAH BISA DITERIMA?
Kita ini partai dakwah, kalaui integritas pribadinya masuk sebagai bagian dari komponen dakwah silakan. Apakah masuk kategori itu. Siapapun pada prinsipnya akan diberlakukan sama. Siapapun bisa, yang penting ada komitmen untuk membina diri untuk lebih baik lagi.

Coba aja daftar, ka nada persyaratan yang harus dipenuhi, kalau belum terpenuhi yang perbaiki diri agar bisa terpenuhi.

PKS SEJAK AWAL MENGKLAIM SEBAGAI PARTAI BERSIH, BAGAIMANA KOMITMEN PKS DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI?
Saya garis bawahi partai bersih, bersih disini dalam perspektif manusia, bukan malaikat, apalagi jin. Sebagai manusia wajar jika ada kesalahan, karena ada mekanisme untuk memperbaiki diri.

Mekanisme besarnya ada proses amar makruf nahi mungkar, yakni menganjurkan perbuatan baik dan melarang perbuatan yang mungkar.

Amar makruf, bagi PKS adalah mengkonsolidasilkan potensi positif umat untuk memobilisasi sebesar mungkin kebaikan. Jika potensi positif dominan, maka potensi negatif jadi marjinal. Potensi positif jika tidak dibina maka yang dominan adalah potensi negatif.

Sementara nahyi mungkar adalah, upaya mempersempit ruang gerak potensi negative dari manusia. Menghilangkan tak bisa, tapi mempersempit bisa.

Jadi komitmen PKS soal pemberantasan korupsi tak diragukan lagi, karena amar makruf nahyi mungkar sudah berjalan secara harian, sudah built in. Ada nggak ada KPK, PKS sudah anti korupsi. Bagi PKS amar makruf nahyi munkar sudah built in, baik bagi kader PKS maupun simpatisan, apalagi pengurus.

KOK PEMILIHAN PRESIDEN PKS ADEM AYEM?
Di PKS tidak ada yang namanya balapan mengejar jabatan. Tapi yang adal adalah lebih kepada pembagian peran. Jadi di PKS tidak ada hura-hura mengejar jabatan, jauh lebih efektif itu adalah bagaimana mendistribusikan peran kepada setiap kader secara efektif dan efisien.

BAGAIMANA KOMITMEN PKS DALAM BERKOALISI DENGAN PKS?
Kami sudah menegaskan koalisi PKS-SBY adalah koalisi permanen. Hanya saja permanen disini dibatasi oleh UU, sesuai aturan UU bahwa seorang berhak memerintah sebagai Presiden itu dua periode atau 10 tahun. Itu bukan hal baru, tapi sudah sejak awal koalisi kita tegaskan.

PUASKAH PKS BERKOALISI DENGAN SBY?
Menurut saya kalau kita ingin berkoalisi tidak boleh didasarkan pada subyektivitas, tapi harus melihat lebih jauh apa manfaatnya bagi bangsa ini. Kita juga tidak boleh mengukur dari puas atau tidak puasnya hubungan itu, tapi seberapa besar manfaat itu dapat dirasakan oleh bangsa dan negara ini.
Sampai sekarang ini Alhamdulillah masih ada manfatnya dan cukup besar manfaat itu buat bangsa dan negara

Terasuk peran strategis PKS di Satgas, semua didasarkan pada MoU koalisi diawal. Poin-poin dari koalisi itu sangat jelas, Alhamdulillah semua berjalan sangat produktif dan member manfaat bagi bangsa ini.
Adapun perselisihan yang ada di dalam Satgas, prinsipnya PKS tidak ingin terjebak dalam manuver politik, provokasi dan aksi tidak bersahabat lainnya, sehingga hingga detik ini PKS masih setia dalam koalisi. Dalam koalisi ini semua sangat teratur dan terukur dengan jelas, sehingga sulit untuk digoyahkan.

BAGAIMANA PENDAPAT USTADZ SOAL DANA ASPIRASI DPR?
Istilahnya belum nampak, manuver di DPR sudah begitu marak, tapi belum jelas substansinya. Kalau substansinya bermanfaat untuk rakyat, kita akan dukung.

Kita juga lihat respon publik, mungkin momentum dan istilah yang digunakan masih debatable. Pemahaman publik adalah, tiap anggota dewan dapat jatah Rp15 miliar, kalau sudah dapat stempel publik jelek, kita tinggalkan aja deh.

Pembahasaan dan pelaksanaan belum jelas, tapi yang difahami sekarang jatah anggota dewan dikasih ke konstituen. Kalau itu ditolak PKS.

Lalu belakangan muncul istilah Program Percepatan Otonomi Daerah, melalui alur apa, kalau lewat individu anggota DPR sendiri-sendiri kita tidak setuju. Karena khawatir tak sampai ke rakyat, tapi kalau lewat alur-alur anggaran yang teratur dan mudah dikontrol mungkin kita dukung.

Biasanya kalau ada hal-hal yang sangat strategis, Pak SBY ngajak bicara, soal ini Pak SBY nggak ada ngajak bicara. Kalau serius biasanya ngajak ngomong, ini baru manuver individu-individu partai saja.


BAGAIMANA SIKAP PKS TERHADAP PENEGAKKAN SYARIAT ISLAM?
Saya pernah ditanya soal yang sama oleh sejumlah Jenderal yang mewakili keluarga besar TNI, tepatnya Pepabri, soal ini, yakni pasca Mukernas PKS di Bali. Pada saat Jenderal Sutrisno sedang sakit menyempatkan mengundang saya untuk makan malam, sebelumnya Pimpinan Pepabri Syaiful Sulun juga menanyakan hal yang sama, saya khusus diundang dan disaksikan Pangdam Jaya.

Pertanyaan mereka, bagaimana PKS akan menerapkan syariat Islam? Jawaban saya, tak mungkin kita sebagai umat Islam tak menegakkan syariat Islam. Shalat harus pakai syariah, shaum, zakat, haji, hingga mati pun harus pakai syariah. Kita tidak bisa menyerahkan zakat tanpa menggunakan syariah. Nikah juga harus pakai syariah, kalau nggak pakai syariah kan nggak sah nikah kita.

Jadi, bertetangga pakai syariah, haji pakai syariah, bahkan mohon maaf silaturahmi kita ini juga adalah bagian dari syariah. Saya bilang, Bapak-Bapak Jenderal juga melaksanakan syariat itu kan? Iya jawabnya. Jadi tidak mungkin kita disuruh untuk melepaskan syariat dalam hidup kita.

Pada dasarnya syariat itu dibagi dua, bagian terbesar atau bahkan sampai 98% dari syariat Islam itu tidak tergantung oleh negara dan tidak membutuhkan UU. Mau shalat, haji, zakat, umroh boleh saja tanpa ada UU nya, itu bisa kita kerjakan kapanpun dan oleh siapapun tanpa melihat ada atau tidaknya UU. Syariat seperti ini berlaku bagi individual, keluarga dan masyarakat dan tak perlu ada UU. Dan untuk melaksanakannya tidak perlu negara, negara mau melaksanakannya boleh-boleh saja. Yayasan boleh, partai boleh, ormas juga boleh, entitas apapun boleh, dan tidak harus negara.

Sementara sisanya 2% dinamakan hudud, atau hukum, itulah yang suka ditakuti seperti qishos, rajam, potong tangan, hukum qital, cuma sedikit. Nah ini pelaksananya harus negara dan didukung oleh UU, tidak boleh individual, ormas, partai, yayasan, atau entitas lain melaksanakannya. Untuk yang ini harus negara yang melaksanakannya.

Karena harus negara yang melaksanakan, berarti harus ada UU, karena harus ada UU, berarti harus ada kesepakatan publik. Kalau publik tidak sepakat ya sudah, kita tidak boleh melaksanakan, gugur kewajiban kita melaksanakannya. Masa PKS mau menyelenggarakan sendiri potong tangan, rajam dan sebagainya, nggak bisa itu.

Ketika saya jelaskan seperti itu, para jenderal itu sepakat dan merasa jelas dengan uraian saya. Saya bertemu tiga kali, di Bali, di hotel Syahid dan di Jakarta, setelah itu di rumah Pak Try Sutrisno.
Yang menarik pernyataan Pak Syaiful Sulun, Ketua Fraksi TNI terakhir, mengatakan, dulu kami sebelum Mukernas PKS di Bali, kami keluarga besar TNI merasa tidak serumah dengan PKS. Setelah di Bali dan mendengar langsung penjelasan-penjelasan soal syariah, kami benar-benar merasa serumah dengan PKS. Setalah dialog terakhir itu, kami tak hanya merasa serumah, bahkan merasa sekamar dengan PKS, itu kata Pak Syaiful Sulun.

LANTAS BAGIMANA PANDANGAN USTADZ SOAL PANCASILA?
Saya ingat benar yang bertanya waktu itu Jenderal Kiki Syachnakri, Ustadz bagaimana sikap PKS soal Pancasila? Saya bilang begini, pertanyaan Bapak ini dilatarbelakangi oleh Orde Baru, dimasa itu yang ditolak sebenarnya bukan Pancasilanya, bahkan non muslim pun menolak, yakni masalah tafsir tunggal soal Pancasila. Apalagi BP7 itu tafsirnya kejawen, kan gak boleh ada yang menafsirkan kesundaan, kejawen kek, tidak boleh seperti itu.

Biar saja Pancasila sebagai ideologi terbuka menjadi kesepakatan kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Biarkan orang Islam menafsirkan Pancasila menurut versi Islam, biar orang Kristen, Hindu, Katolik sesuai tafsirnya sendiri-sendiri, biarkan PKS menafsirkan sendiri.

Tidak boleh ada penafsiran tunggal daerah tertentu atau agama tertentu, ini semacam common platform, rujukan bersama. Jadi yang ditentang waktu itu adalah soal tafsir tunggal Pancasila, dan Alhamdulillah sudah dihapus. Jadi Pancasila sekarang milik bersama, dulu Pancasila ada semacam dominasi suatu kelompok untuk menafsirkannya secara nasional. Sekarang sudah tidak ada lagi penafsiran sempit seperti itu. Ini penting, sehingga kerangka kebersamaan itu bisa ditopang oleh Pancasila.

Kalau ada tafsir tunggal lagi soal Pancasila dikemudian hari, saya jamin bakal ribut, pasti ribut. Wah para Jenderal itu mengacungkan jempol, benar Ustadz.

TAPI TETAP ADA KECURIGAAN BAHWA TUJUAN AKHIR PKS ADALAH PENEGAKKAN SYARIAT ISLAM? DAULAH ISLAMIYAH?
Saya tidak bicara tujuan akhir, tujuan awal PKS itu memegang syariat Islam untuk urusan sehari-hari. Jadi tak ada tujuan awal tujuan akhir, hari-hari PKS itu dengan syariat sebagaimana saya uraikan sejak awal tadi.

NEGARA ISLAM?
Itu terlalu diterjemahkan masalah politik, termasuk pertanyaan mengapa PKS tidak mau bicara soal Piagam Jakarta. Karena bagi PKS Piagam Jakarta sudah politis, PKS jauh lebih tertarik bicara Piagam Madinah, Rasulullah bisa bekerja sama dengan Yahudi, Nasrani. Piagam Madinah jauh lebih universal dan lebih berhasil.

Jadi kita bicara syariah untuk urusan yang substansial saja, kita shalat, shaum, zakat, haji, dan seterusnya.

sumber: ini

Jumat, 18 Juni 2010

Dengan ongkos Rp. 3.500,- bisa keliling Jakarta part 2

dari shelter Gelora Bung Karno, worwor menaiki busway yang menuju jakarta-kota. setibanya di dukuh atas sesuai dengan informasi dari petugas, worwor turun. celingak-celinguk sejenak. lah, ke mana lagi nih. dari papan informasi yang ada di seberang pintu, arah balik itu menuju blok m. lalu di mana tempat transit yg mau ke kampung mlayu?

tiga menit celingak-celinguk, akhirnya terlihat papan pemberitahuannya. ternyata ada pintu lain menuju shelter dukuh atas 2. worwor mengikuti jalan itu. wah, jauh juga ya. jalannya berkelok-kelok. mungkin ada sekitar 500 meter jaraknya. shelter dukuh atas 2 ini ada di seberang jalan Thamrin. Jl. Kendal kalau tidak salah.

worwor berdiri di salah satu pintu masuk busway. oh ya, karena worwor tidak musti keluar shelter, dia jadi tidak perlu bayar ongkos lagi.

lalu, ada dua bus masuk. satu penuh, satu kosong. ah, naek yang kosong saja. begitu pikir worwor. alhamdulillah dapet tempat duduk.

lagi asyiknya
menikmati perjalanan, worwor merasakan ada yang aneh. bus yang penuh di depan itu lurus. sedang bus yang dia naiki kenapa belok kanan? dengan perasaan agak sedikit waswas, worwor mencoba menyelidiki apakah sudah benar jalur bus yang dia naiki.

oalaaah... ternyata
worwor salah naik! dia naik bus jurusan ragunan! waduuh. terbayang dalam pikiran worwor kalau benar dia sampe ragunan. kan ragunan masih jauh dari depok? terbetik dalam pikirannya bagaimana kalau turun saja di shelter berikutnya. ibarat naek kereta api, kalau salah turun stasiun kan bisa balik lagi.

"mbak, kalau mau ke matraman turun di mana?" selintas
worwor mendengar suara orang bertanya ke petugas bus yang kebetulan cewek. ternyata ada juga penumpang yang salah naik.

"turun di halimun aja mas, dari situ semuanya lewat matraman kok."

worwor yang kebetulan mendengar pembicaraan itu merasa menemukan jawaban yang sama.

sip deh. sampai shelter halimun,
worwor turun dan naek bus yg ke arah pulogadung. sebelum jl pramuka pasti lewatin matraman.

sejenak
worwor memandangi sekeliling. walah... kok sampai di manggarai segala ya. pasar rumput juga dilewati. bener2 jalan-jalan ini namanya.

jalanan cukup lancar. sedikit sekali yang macet, mungkin karena saat itu masih jam kantor.


akhirnya sampi juga di matraman.

oalaah... ternyata dari matraman,
worwor harus berjalan kaki lagi menuju shelter transit yang ada di seberang jalan. lumayan pegel nih kaki.

tak apa-apalah. yang penting cepat sampai. begitu pikir
worwor.

di shelter seberang,
worwor akhirnya bernapas lega. dia sudah merasa berada di jalur yang benar. dari matraman dia naik bus yang ke kampung mlayu dan dari kampung melayu, dia tinggal transit sekali lagi menuju pasar rebo... alhamdulilaaah....

satu jam perjalanan hingga sampailah
worwor di shelter fly over jalan raya bogor. dari situ dia tinggal naik angkot ke terminal depok... dan akhirnya sampai juga di rumaaaaah....

senang? tentu saja. pikiran lumayan fresh. asal tahu saja, kalau
worwor sedang suntuk begitu, obat yang mujarab buat dia adalah jalan-jalan.

tiap orang pasti punya cara berbeda-beda untuk menghibur diri.

nah, bagaimana dengan anda? apa yang anda lakukan ketika pikiran suntuk?

**ceritanya lagi latihan nulis.

Senin, 14 Juni 2010

beralih profesi

kagok...
nervous...
ngeblank...

itu yang pertama aku rasakan ketika di awal tahun ini aku ditunjuk menangani bagian yang kursinya kosong ditinggal pergi penghuninya terdahulu. bingung mau ngapain... syok... but life must go on. begitu kata orang bijak. akhirnya dengan mengucapkan bismillah, aku bertekad untuk mencobanya.

sebelumnya, aku lebih banyak menangani sisi desain pembuatan buku. jarang sekali aku menangani penaskahan, membuat schedule, apalagi merancang buku apa yang mau diterbitkan. pengetahuanku soal dunia perbukuan tidak terlalu banyak walau aku suka membaca buku. tulisan-tulisan pun sedikit sekali yang aku buat belakangan ini. masa-masa produktif menulisku lebih banyak ketika aku masih di bangku sekolah. ketika kuliah, masih mendinganlah... setelah menikah... duh, boro-boro deh. untuk membaca buku saja aku kesulitan meluangkan waktu.

kini, pekerjaanku menuntut aku untuk mampu menilai, memilah, memikirkan kemungkinan-kemungkianan masa depan si buku... dan ini yang agak sulit buatku, membangun hubungan baik dengan relasi-relasi penerbitan. aku bukan orang yang termasuk ramah dalam bergaul. cenderung cuek, dan tidak pandai berbasa-basi.

namun itu semua harus kujadikan tantangan untuk meningkatkan potensi yang mungkin saja lama terpendam dalam diriku.

ah, aku kadang merasa menyesal... kenapa dulu tidak begini... mengapa dulu tidak begitu...
tapi itu tidak penting lagi bukan?

Senin, 17 Mei 2010

Taklim Rutin Bulanan DPRa Panmas Depok

Ahad, 9 Mei 2010

Sore yang indah, sesaat setelah azan ashar mengema, masjid Al-Furqon pancoran mas depok disibukkan oleh beberapa aktivitas panitia yang akan menggelar sebuah acara menarik: taklim Rutin Bulanan yang mengusung tema malam pertama di alam kubur…. Hhhmm, mendengar temanya saja sudah merinding.

Seorang panitia bergegas menuju lokasi janjian dengan sang ustad pengisi acara. Panitia itu ingin menjemput Ust. Ibnu Jarir, Lc. yang insya Allah akan mengisi taklim tersebut. Ibnu jarir adalah seorang pemandu acara televise yang berjudul Jalan menuju tobat. Diharapkan dengan masukan dari beliau, masyarakat di sekitar masjid yang hadir dalam taklim itu akan mengintrospeksi diri mengenai kesiapan menuju kematian yang pasti akan dating.

Pukul 15.30 sang ustad sudah siap di ruangan masjid. masyarakat masih malu-malu untuk dating. Di dalam masjid baru segelintir orang yang hadir. Panitia tidak kehabisan akal. Mereka mengontak server Dpra pancoran mas untuk mengumumkan acara tersebut ke seantero kader yang ada di pancoran mas. Taklim ini sudah dikukuhkan menjadi salah satu agenda Dpra dalam upaya memberikan pengetahuan dan wawasan baru kepada masyarakat di sekitar pancoran mas dengan mengadakan taklim sebulan sekali.

Gayung bersambut. Tak lama, peserta yang dating membludak. Terutama akhwatnya. Satu per satu peserta berdatangan. Ruangan masjid nyaris penuh. Mungkin karena tema dan pembicaranya cukup menarik.

Ust. Ibnu Jarir, Lc pun segera menyampaikan presentasinya. Dilengkapi dengan in focus dan sound yang menggelegar, membuat beberapa masyarakat yang melintasi masjid menjadi penasaran. Banyak masyarakat yang mengintip dari luar jendela.

Ibnu jarir secara fasih menyampaikan bahwa kematian itu pasti dating. Diceritakan sebuah ilustrasi. Seorang pengusaha muda sukses memiliki dua orang anak masih kecil. Badannya sehat, masih muda, masa depan masih panjang. Saat itu si pengusaha muda masih bercengkrama dengan anak-anaknya. Tapi, sorenya, ajal sudah menjemput. Siapa mengira hal itu akan terjadi. Kematian tidak hanya dating untuk para orang tua. Kematian juga menanti yang masih muda usia.

Lalu materi berlanjut tentang dunia alam kubur.

Lagi seru-serunya menyimak, anak saya tiba-tiba rewel. Ia minta pulang. Ingin bobo katanya. Memang anak saya ini belum mendapatkan jatah tidur siangnya. Terpaksa saya pulang sebelum acara usai. Mohon maaf, uraian materi yang saya tulis tidaklah lengkap.

Namun jangan sampai ketinggalan tema bulan depan ya. InsyaAllah tema yang akan diangkat mengenai jin. Hhhmm… seru juga nih. Yang menjadi pembicara insyaAllah ust. Badruzzaman. Don’t miss it!

Senin, 26 April 2010

ketika kisah KA parahyangan harus berakhir....


sedih... sedih... sedih... itu yang aku rasakan ketika membaca berita tentang penghentian trayek KA Parahyangan Jakarta-Bandung. Ada rasa kehilangan. Rasanya begitu banyak kenangan yang ikut terhapus.

Dulu, aku adalah pelanggan setia kereta itu. kelas bisnis tentunya. dari yang ongkosnya cuma 20rb... sampe ikut merasakan tarif 45rb (walo nggak sering2 amat ngerasain yg 45rb). teringat dulu harus antre panjang di stasiun untuk mendapatkan karcis yang ada nomor tempat duduknya. terkadang beli karcis tanpa tempat duduk pun rela dijabanin.

teringat pula suasana sepanjang rel kereta api. ketika melewati bukit-bukit... masuk terowongan... dan... suasana stasiun bandung yang sejuk.

dan terakhir... saat2 sedih ketika aku sudah selesai skripsi dan harus balik lagi ke depok... meninggalkan kota bandung... terakhir itu aku naik kereta parahyangan... dengan gembolan barang2 yang aku bawa terakhir dari kamar kos....

sepanjang perjalanan kereta saat itu, aku cuma bisa menangis. berat rasanya meninggalkan kota bandung kala itu. pemandangan kanan kiri yang dilalui keretalah yang menghiburku.

selamat berpisah KA parahyangan.... walopun ada kereta Argogede yang katanya juga menyediakan kelas bisnis... rasanya akan tetap berbeda. kenanganku hanyalah bersama kereta parahyangan....

semoga di jalur barumu... Bandung-Malang... kamu bisa dapat untung yang lebih gede.
amien.....

gambar diambil dari sini

Selasa, 30 Maret 2010

ketika anak orang kota dan anak orang kampung sakit.

orang kota

anak: maaa... badanku kok panas ya, ma?
ibu: ya Allah naaaaaak... kamu kenapa? kok panas banget! ayo cepat ke dokter! kita ke rumah sakit bonafit! paaa... telepon dra. fulan doooong cepetaaan!

sang ibu segera mengenakan jaket untuk si anak... lalu menstarter mobilnya menuju rumah sakit bonafit.

orang kampung

anak: maaak... badan ntong panas nih. uhuk.. uhuk...
Ibu: ya Allah naaaaak... maen mulu sih kamu. ayo sini boboan aja.

sang ibu segera ke pekarangan nyari daun saga, lalu ke dapur ambil jeruk nipis dan bawang digerus2.... campuran bawang merah dan jeruk nipis diolesin di badan anak. daun saga digerus2 diambil aer lalu diminumin ke si anak...

Kamis, 25 Maret 2010

sakit apapun.... ini obatnya!

maaf, aku sedang tidak beriklan sebuah produk obat.aku hanya ingin cerita sedikit pengalaman yang cukup menggelitik.

alhamdulillah, suamiku bisa ikutan salah satu asuransi kesehatan. alhamdulillahnya lagi, aku dan anakku juga bisa menikmati layanannya. sudah lama sebenernya suamiku terdaftar di asuransi tersebut. tapi jarang kami gunakan karena alhamdulillah, selama ini belum perlu2 amat digunakan.

beberapa minggu lalu, anak kami agak panas badannya. ketika BB dia merasa sakit pada (maaf) lubang anusnya. biasalah, nenek-kakeknya panik takut kenapa2. kami diminta mencoba memeriksakannya ke dokter. saat itu aku ingin mencoba layanan asuransi tersebut. kami akhirnya mendatangi klinik rujukan asuransi kami yang dekat dengan lokasi rumah kami. raihana diperiksa oleh dokter umum dan diberikanlah resep....

aku baca resepnya. cukup terbaca tulisan dokter ini. obatnya itu amoxiliin, CTM, dexa... ama vit C. anusnya nggak papa. jadi obatnya ini untuk panas badan yang kemungkinan karena flu. aku ingin menolak obat2an itu. masak flu aja pake antibiotik... CTM masak sih pake itu? tapi karena dokternya buru2 ya sudahlah... kita coba beli di apotek. ternyata gratis obatnya. nggak perlu nebus pake duit. obat2an itu diracik dan dijadikan puyer...

sampe rumah, aku umpetin obat2 itu dari kakek-neneknya dan aku buang aja, nggak perlu buat raihana.

ya sudahlah... namanya juga baru nyobain aja asuransi itu...

senin kemarin, aku kena sakit mata. mata merah, belekan... wah, ini akibat virus ato kuman nih. walo masih keki, aku turutin kata suami untuk ke klinik itu periksa mata. ya karena pake asuransi jadi ke dokter umumlah. ketemu ama dokter itu lagi... periksa2... dibuatkanlah resep....

isinya: amoxilin, CTM, Dexa.. ama obat tetes mata.... AJAIB... kok obatnya sama sih? cuma beda di tetes mata doang! aku coba ke apotek. sama. gratis tanpa duit. aku bawa obatnya. sampe rumah, aku cuma pake obat tetesnya aja. sisanya.... simpen aja.

aku masih bingung ama khasiat tiga obat ajaib itu. kok bisa diberikan untuk penyakit yang keluhannya beda? apa tiga benda itu sama-sama obat sejuta penyakit? CTM setahuku sih emang obat sejuta penyakit. tapi efek ngantuknya luar biasa katanya.

atau emang segitu aja pelayanan yang diberikan dari asuransi kesehatan itu? ato dokternya aja yg pengen ngabis2in jatah obat tanpa rasional dalam menggunakannya???

intinya... beginilah nasib orang kecil. pengen berobat murah tapi....



Selasa, 09 Maret 2010

bagaimana ya mengatasi ketakutan anak?

kalau kita baca-baca artikel tentang mengatasi ketakutan anak, sepertinya mudah ya. tapi pas dipraktikkan kok nggak gampang. mungkin di situ seninya mendidik anak ya.

kali ini aku mau minta masukan kepada para ibu, bunda, umi, emak... bahkan kepada para bapak, abi, ayah.... barangkali pernah mengalami hal yang sama dan telah melewati kesulitan ini.

begini, namanya anak pasti memiliki rasa takut terhadap sesuatu. menurut teori, seiring waktu berjalan, ketakutan itu perlahan akan berkurang. begitu juga dengan bertambahnya pemahaman anak. objek yang membuat takut pun bisa berubah-ubah. yang tadinya takut cicak, beralih jadi takut tikus, dst.

anakku juga demikian. awalnya dia hanya takut suara cicak, lalu takut suara tikus. kini di usianya yang ke-2 tahun 4 bulan ini, muncul ketakutan baru yang menurutku agak berlebihan. ia takut hujan. setiap mendung sudah menggelayut di langit, ia akan cemas memikirkan hujan yang akan turun. ketika hujan mulai turun, ia mulai juga panik berteriak-teriak menyuruh semua orang masuk. ketika melihat gorden atau tanaman yang bergoyak-goyang tertiup angin, ia makin histeris. hingga pernah pipis berdiri. sedemikian takutnya ia hingga terus berteriak-teriak ketakutan.

awal munculnya itu ketika ia baru sembuh dari sakit campak kemarin. waktu itu dia sedang tidur siang. lalu turun hujan. ketika mendusin ia belum ngeh klo hujan turun. pas udah nyadar...mulai deh teriak2 ketakutan sampe tetangga pada heran... ada apa denganmu, nak?

ketakutan itu makin menjadi2. pernah suatu hari kami kehujanan sehingga harus berteduh di sebuah mushala. raihana malah menjerit2 ketakutan minta pulang. akhirnya kami terpaksa pulang hujan2an. dan akhirnya raihana panas lagi senin lalu.�

ada apa sih nak? apa yang ada di pikiranmu sampe ketakutan begitu? menurutku sudah berlebihan ketakutanmu itu.

berbagai cara aku coba untuk menjelaskan kepadanya bahwa hujan itu tidak perlu ditakuti. apapun yang aku sampaikan hanya sebentar aja diiyakan. pas mendung, ketakutan itu muncul kembali. akhirnya aku hanya bisa memeluknya ketika ia ketakutan. mengalihkan perhatiannya ke yang lain.

tapi ya itu, setiap mendung datang, raihana akan bilang, "mii... takut ujaaan..."

sedih aku jadinya. bagaimana ya cara mengatasinya? help!

Rabu, 24 Februari 2010

campak oh campak...

kejadiannya sih sebenernya sudah agak lama, yaitu dari tanggal 13 feb lalu. malam tgl 13 feb lalu, tiba-tiba suhu tubuh raihana meninggi. termometer yang aku punya saat itu sedang rusak jadi aku nggak tau persis berapa tingginya. raihana aku kasih madu dulu sebagai penguat daya tahan tubuh. menjelang malam suhunya makin tinggi. ketika dia nenen, rasa panasnya berasa sekali. wah ini sepertinya sudah sampe 39 lebih. buru2 aku kasih obat penurun panas.

rewelnya. jangan ditanya. maunya nenen mulu ato minum air putih. pipis pertama kalinya terasa panas beneeer.... raihana dah lemes banget deh. mo pipis di kamar mandi rasanya dah ga kuat kali ya. jadi deh dia ngompol terus. ingin aku pakaikan diaper, dia nggak mau.

dia terus ngeluh kakinya sakit. aku pikir ada yg keseleo. jadi aku carikan mbah urut langganan keluarga. ahadnya masih �blm ketemu sama mbah urut. alhamdulillah, pagi ahad itu panas tingginya sudah agak turun. klo pipis hanya terasa hangat. aku blm tau persis kenapa badan raihana panas. kemungkinan mau pilek. atau memang ada yg keseleo. ada beberapa temenku yang bilang, ketika anaknya panas dan tidak diketahui sebabnya, biasanya ada yg keseleo. ah, masak sih? bukannya klo panas itu berarti badan sedang bereaksi karena ada virus asing yg masuk? ya sudahlah. aku coba fokus dulu apa yg dirasakan raihana.

seninnya tgl 15 alhamdulillah, mbah urut datang. ternyata pas diurut2 memang ada urat yang keselip. sakit sekali waktu urat itu dibenerin. jangan tanya nangisnya kayak apa. alhamdulillah beberapa jam setelah itu, raihana udah nggak ngeluh kakinya sakit. tapi dia ngeluh yang lain. giginya sakit. waduh.. mungkin ada gigi yang mau tumbuh kali ya jadi meradang dan menyebabkan panas. ya sudah, aku coba elus2 dari pipinya yang dirasa gusi dalamnya itu terasa sakit. kalau ditanya gigi mana yang sakit, raihana selalu menunjuk gigi geraham kanannya yang bawah. jumlah gigi geraham yang sudah tumbuh itu ada 5. atas masing2 2, bawah yang kiri sudah dua dan yang kanan baru satu. aku lihat sih di gusi gerahan kanan ada bercak2 putih. mungkin itu gigi yang mau tumbuh.

abis itu keluhannya nambah lagi, matanya sakit. minta ditiupin terus. dia selalu menggaruk2 gusinya itu seolah2 ada kotoran di dalamnya. panasnya, masih hangat. malam senin sempat tinggi juga. aku kasih obat turun panas. madu sesering mungkin. senin siang panas lagi, giliran neneknya yg ngasih obat turun panas. aku masuk kerja karena raihana mengizinkan aku pergi kerja.

malam selasa, raihana rewel berat. aku nggak boleh jauh2 darinya. nggak boleh pergi sedetik pun! kalo aku nekad, dia akan nangis sekencang2nya. dia ngeluh sakit di kakinya lagi. badannya hanya hangat2 kuku. jidadnya yg masih terasa panas. aku mandikan saja dia dengan air hangat. nyebur di ember pun aku izinkan. biar panasnya makin turun. karena dia masih ngeluh sakit kakinya (walau ketika ditanya mana yang sakit, dia akan berubah2 menunjuk kaki kanan dan kaki kirinya. jadi bingung akyu), aku ajak dia ke tukang urut yg laen. kali aja kakinya yg keseleo masih blm sempurna diurut. jadi masih terasa sakit. aku ajak ke tukang urut yg ada di dekat kantor. niatnya sih, habis diurut raihana bisa pulang bareng nenek dan aku ke kantor. tapi ternyata tukang urutnya ga ada di rumah. aku pun ikut pulang lagi. nggak tega liat nenek pulang sendirian bareng anak yg lagi nggak enak badan itu. pas mau pamit kerja, raihana nggak ngebolehin. ya sudah. aku libur aja nggak masuk dulu.

sampe rabu... badannya sudah turun mendekati normal. tapi rabu paginya, di wajah, tangan... terlihat seperti bercak-bercak merah. aku pikir biang keringat atau bekas kena garuk. tapi itu masih terus ada. keluhan mata sakit dan gigi sakit. aku nggak mikir macam2. aku hanya berpikir sakit raihana biasa aja. hanya mau pilek mungkin. tapi memang ini adalah sakitnya yg pertama sejak hampir sudah setahun kurang lalu raihana nggak pernah sakit. terakhir sakit itu waktu umurnya setahun beberapa bulan (lupa). itu juga hanya panas dan ternyata pileks biasa saja. tumbuh gigi pun nggak pernah panas. tumbuh aja biasa. yang nggak bikin nyaman cuma beberapa hari saja. dan GTM-nya raihana juga baru2 ini aja. sejak dia panas itu.�

ternyata eh ternyata hari kamis pagi... abis bangun tidur, punggung raihana muncul merah2. sepunggung itu aja. gatel kayaknya sehingga aku diminta ngegarukin punggungnya itu. saat itulah aku baru ngeh jangan2 raihana kena campak.....

pantesan rewelnya minta ampun. pantesan susah makan karena di mulutnya ada bintik2 putih yang merupakan salah satu gejala campak. ruam merah itu juga cuma sehari munculnya. besoknya udah nggak ada lagi. raihana emang masih blm merasa fit benar. makannya masih susah. tapi sejak jumat lalu, dia udah doyan makan. hati umi pun senang......

lalu ada tetangga datang. kata dia kalau merahnya belum keluar semua itu berarti masih ada virus yang tertinggal. kalau gede masih bisa kena lagi! ah, masak sih? ruam merah raihana cuma muncul di punggung doang. klo di badan lain hanya bercak2 kecil aja. tapi masak itu berarti dia belum sembuh benar? aku coba browsing2. ternyata banyak sedikitnya ruam itu tergantung daya tahan tubuh si anak. klo dikit berarti daya tahan tubuhnya kuat. kalau banyak itu termasuk berat. alhamdulillah, raihana tidak terlalu berat sakitnya. ketika panas, dia masih sempat maen2... teriak2 girang... malem doang rewelnya.

ya sudah, yg penting kamu sekarang sudah sehat! makan yang banyak ya nak biar kuaaaat!


Rabu, 27 Januari 2010

obrolan sore

suatu sore di rumah nenek, ketika umi dan anaknya sedang menunggu abi datang dari kantor menjemput mereka pulang.

umi: nak, kita telepon abi, yuk!
anak: nggak mau, ah!
umi: loh kok, nggak mau? kenapa?
anak: ntal juga abi pulang cendili...

umi:*bengong

--------------

sesampainya di rumah si anak langsung minta air minum ke uminya. setelah diambilkan, si anak membawa gelas plastiknya ke tempat tidur dan minum di sana.

umi: kok minumnya di tempat tidur?

anak: abis minum aku mau bobo, mi.

umi: iya, tapi kan klo minum itu duduknya di sini aja (sambil menunjuk karpet di ruang tengah) terus baru deh bobo di tempat tidur...

anak: UMIIIIIIIII

umi : kaget.. langsung menghampiri si anak. ada apa, nak?

anak : ailnya tumpah (pasang tampang innocent sambil menunjuk kasur yang basah)

umi:ya Allah... nah kan jadi tumpah! ini seprai baru umi, nak. kan jadi basah, deh.

anak : ntal umi beli seple yang balu lagi ajaa yaa....

umi : *bengong

Minggu, 24 Januari 2010

kelanjutan eksistensiku di dunia maya

mulai terhitung tgl 1 januari lalu, aku merasakan interaksiku dengan dunia maya udah mulai berkurang. alih-alih ingin online di rumah, aku malah tetap sibuk berkutat dengan tugas2 utama di rumah. di kantor pun sama. kerjaanku makin banyak dan menyita waktu sehingga sekadar menengok blogku pun syusye deh. kagak sempet dot kom.�

kalo mau diturutin sih, aku baru bisa punya waktu bada mitnite alias pukul 00.00 ampe subuh. itulah me-time bagiku. cuma gimana yah online malem2. tiap buka YM dah pada off semua. klo pun ada yg OL, nggak jamin mata ID yg lg OL itu ikutan OL juga. bs jadi malah dah pada terbang ke alam mimpi. OL di BB kan bs 24 jam bukan?

pernah tuh aku bela2in OL tengah malem. yang ada, yg nemenin aku itu suara guguk tetangga kampung. ato suara kretek2 daun dari kebon belakang. belon lagi klo inget masa2 awal aku pindah di rumah itu. suka ada tampak bayangan2 berjalan2 di luar rumah. syukurlah meja kompiku ada di dekat kebon belakang, bukan di ruang tamu yang nempel ke arah depan rumah. pekarangan depan rumahku suka lebih horor dibanding kebon belakang.

alhasil beginillah. semua blogku terlantar. padahal banyak cerita, banyak ide, banyak harapan untuk berkunjung ke blog sobat2 untuk mengetahui kabar terbarunya.

maaf klo aku jadi jarang komen. klo ngintip sebentar sih bs, tapi klo mau komen rada susah. apalagi klo lg buka inet di rumah. rada2 lemot dikitlah.

so, i miss you semua sobat....