Senin, 14 Juni 2010

beralih profesi

kagok...
nervous...
ngeblank...

itu yang pertama aku rasakan ketika di awal tahun ini aku ditunjuk menangani bagian yang kursinya kosong ditinggal pergi penghuninya terdahulu. bingung mau ngapain... syok... but life must go on. begitu kata orang bijak. akhirnya dengan mengucapkan bismillah, aku bertekad untuk mencobanya.

sebelumnya, aku lebih banyak menangani sisi desain pembuatan buku. jarang sekali aku menangani penaskahan, membuat schedule, apalagi merancang buku apa yang mau diterbitkan. pengetahuanku soal dunia perbukuan tidak terlalu banyak walau aku suka membaca buku. tulisan-tulisan pun sedikit sekali yang aku buat belakangan ini. masa-masa produktif menulisku lebih banyak ketika aku masih di bangku sekolah. ketika kuliah, masih mendinganlah... setelah menikah... duh, boro-boro deh. untuk membaca buku saja aku kesulitan meluangkan waktu.

kini, pekerjaanku menuntut aku untuk mampu menilai, memilah, memikirkan kemungkinan-kemungkianan masa depan si buku... dan ini yang agak sulit buatku, membangun hubungan baik dengan relasi-relasi penerbitan. aku bukan orang yang termasuk ramah dalam bergaul. cenderung cuek, dan tidak pandai berbasa-basi.

namun itu semua harus kujadikan tantangan untuk meningkatkan potensi yang mungkin saja lama terpendam dalam diriku.

ah, aku kadang merasa menyesal... kenapa dulu tidak begini... mengapa dulu tidak begitu...
tapi itu tidak penting lagi bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar