Kamis, 12 Januari 2012

obat batuk andalan keluarga

daun saga

batuk adalah penyakit (sebenernya sih bukan penyakit, ya. hanya mekanisme tubuh mengeluarkan kotoran di saluran napas) yang sering muncul di aneka musim. biasanya batuk ini muncul setelah flu mereda. bisa juga karena alergi. banyak sebab.

raihana dan khansa juga pernah batuk. raihana apalagi. minum es beberapa kali aja sudah langsung batuk-batuk.

saya biasanya tidak pernah langsung memberi anak obat batuk yang beredar di pasaran. yang pertama kali saya berikan ke anak-anak adalah obat batuk alami.

1. perasan jeruk nipis dicampur kecap. rasanya segar asam. ini cocok buat anak yang sudah agak besar dan lambungnya sudah kuat. jeruk nipis mengandung vitamin c yang tinggi, jadi mampu meningkatkan imunitas anak. saya beri ke anak sehari 3x

2. perasan daun saga. rasanya seperti mint. takarannya kira-kira tiga batang daun saga diperas pake tangan dicampur air matang 1  sendok makan saja. peras sampai air perasan berwarna hijau tua. lalu beri ke anak. ampas perasannya kadang dimakan oleh kakek. katanya, enak, sih.

3. perasan kencur. kencur dikupas dan dicuci sampai bersih. lalu, dikunyah-kunyah. kalau ini belum pernah saya berikan ke anak. baru saya aja yang makan ketika batuk. hasilnya, dahak semua keluar. kalau untuk anak-anak, kencur diparut halus lalu ambil airnya. airnya ini diminumkan ke anak. bisa dicampur dengan madu agar rasanya lebih enak.

Kalau batuknya dirasa sudah sangat mengganggu, saya buat obat lainnya:

- perasan daun kapuk. ini sangat bermanfaat banget buat saya yang kena asma. sifatnya membersihkan lendir/kotoran yang ada di dalam saluran nafas. cara membuatnya: petik sekitar 7 batang daun kapuk. cuci bersih. campur dengan air sekitar 1 gelas. peras hingga air berlendir dan berwarna hijau tua. rasanya seperti cincau. ketika diminum bikin adem paru-paru dan akhirnya mengurangi batuk.

ini dia obat batuk andalan keluarga kami!

gambar : dari sini

Kamis, 05 Januari 2012

kkw* oh kkw

*kereta khusus wanita

sejak awal november tahun lalu, aku resmi pindah kerja dari gema insani ke penerbit alkautsar. banyak hal prinsip yang membuat aku memutuskan pindah. padahal awalnya, aku bertekad tidak akan pindah ke mana2. lokasi yang dekat dengan rumah adalah alasan utamanya. namun, seiring waktu, ternyata tidak selamanya sesuai dengan keinginanku.

eit, bukan ini yang ingin aku bahas.

sejak pindah ini, mau tidak mau, kereta api menjadi transportasi utamaku menuju kantor baruku yang berada di bilangan cipinang muara. turun di st tebet, lalu lanjut lagi naek kendaraan umum.

banyak hal yang dapat aku alami sepanjang naik kereta. perubahan sistem kereta yang tadinya single line jadi loopline, kenaikan harga karcis kereta, perubahan jadwal. seru deh ngikutinnya.

ada beberapa teman kantor yang lebih menyukai naik ekonomi. alasannya jarak tidak terlalu jauh, harga pas di kantong. kalau aku sih lebih sering naik yang ac. bukan karena gaya2an. tapi karena menuruti nasihat ortu dan suami: jangan naik ekonomi! memang ada kelebihan.
1. ada gerbong kkw (ini nanti kita bahas lebih detail. hihi),
2. adem ada ac (walo sering juga sih ac-nya mati. yang ada kipasan doang),
3. lebih banyak armadanya.

karcis emang agak mahal. beberapa kali lipat harga ekonomi. tapi bagiku masih termasuk murah dibanding mesti naek angkot turun-naek plus macet. alhasil, jadilah aku pengguna setia kereta ini.

ada yang unik di kkw. gerbong benar-benar khusus buat wanita. bagi pria yang salah masuk ke gerbong ini pastilah diminta untuk segera pindah ke gerbong lain. gerbong ini diadakan untuk menghindari kejadian pelecehan seksual yang kerap terjadi di waktu-waktu lalu. dan itu benar2 berguna sekali untuk kami para wanita. walo sedang berdesak2an di jam sibuk, kami tetap nyaman berdempetan dengan sesama wanita.

namun, sepertinya ada yang mulai memudar di dalam diri para pengguna kkw yang cantik-cantik ini. tentu saja cantik2. mereka kebanyakan pekerja yang tentu saja berpendidikan, ada juga pns2, dan mahasiswi2 dari universitas ternama. baju yang dikenakan modis-modis. mayoritas selalu menggenggam smartphone, bahkan teknologi terbaru (tablet, pil, puyer, dll).

yang (sedikit) memudar itu adalah kepedulian dan simpati kepada penumpang lain yang 'kebetulan' sedang hamil, membawa anak, manula. seringnya terjadi di jam-jam sibuk.

mereka yang "masih kuat" itu, yang 'kebetulan' mendapat duduk, lebih sering terlihat tidur, memasang aerphone, sibuk utak-utik ketika di depan mereka ada ibu hamil, ibu yang bawa balita, manula. bahkan ibu hamil, ibu yg bawa balita, manula itu malah mereka suruh ke pojok gerbong yang memang ada tempat duduk prioritas. bukankah tidak ada salahnya bila ia yang memberikan tempat duduk itu? gemes deh lihatnya. kadang aku tegur wanita itu, tapi tanggapannya sungguh tidak menyenangkan.

"kan di sana ada tempat duduk prioritasnya, mbak, saya capek kalo berdiri."

aku juga capek. semua orang yang naik kereta di sore hari juga lagi capek. tapi tidak ada salahnya memberikan duduk kepada yang membutuhkan. toh, kebaikan itu tidak sia-sia. walo bukan yang orang yang kita beri duduk yang membalas, kebaikan itu akan dibalas oleh orang yang tidak kita sangka-sangka. kelelahan kita berdiri juga tidak akan sia-sia.

memang tidak semua penumpang seperti itu. tapi kok jumlahnya kalah banyak ya?

simpel ya, hanya masalah tempat duduk. hiks.
#numpangcurhat