malamnya, aku coba mengorek hatinya. sejauh manakah ia sudah mencintaiku? jawabannya: "karena aku mencintaimu karena Allah, aku sudah mencintaimu sebelum menikah, sekarang, dan seterusnya...."
hati siapa yg nggak akan meleleh?
justru aku yang harus terus berbenah diri. agar aku bisa terus menjadi bidadarinya di dunia dan akhirat.
bi, maafkan umi yang masih suka nggak sabaran, cerewet, cuek, menuntut yang macem2.... padahal apa yang telah kau berikan sudah jauh dari cukup. sungguh!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar