Senin, 14 September 2009

tips toilet training raihana

sekadar share aja ya....

Ceritanya dalam sebulan terakhir ini aku baru aja sedang melatih toilet training ke raihana. Kalau anak2 yang lain mungkin sudah lebih awal mendapatkan toilet training. Tapi nggak ada kata terlambat kan? Pertimbangannya aku baru memulai sekarang salah satunya, karena raihana sudah bs diajak berkomunikasi dan sudah bs mengutarakan keinginannya. Jadi lebih mudah bagiku. Kalau dimulai sebelum2nya, aku merasa belum sanggup. Apalagi aku ini bekerja sehingga setiap harinya raihana lebih banyak menghabiskan waktu bersama kakek neneknya. Untuk konsisten itu yang sulit.

Tapi melatihnya sekarang2 ini juga nggak mudah. Belum lagi mengajak kakak nenek raihana agar bs kompak denganku. Susah banget loh. Perlu kesabaran dan terus mengingatkan kakek nenek dengan cara yang halus dan mudah dipahami. Tapi alhamdulillah, usahaku mendapatkan hasil.

Pertama, kita harus jeli mengamati waktu2 si anak BAK/BAB. Trial and error deh. Setiap anak beda polanya mungkin ya. Kita sebagai ibulah yang paling paham anaknya masing2. raihana itu biasanya kalau malam pipis ketika selesai minum susu, ketika bangun tiba2 dari tidurnya (mendusin). kalau siang harinya suka nggak jelas tuh. Kapan aja bs pipis. Karena nggak tau kapan pipisnya, aku selalu bertanya ke raihana, “mau pipis nggak? Yuk, ke kamar mandi!” Kalau emang nggak mau pipis, dia akan bilang “nggak” atau “udah”. Tapi kalau iya, dia akan segera mengikuti aku ke kamar mandi.

Kalau raihana mendusin dari tidurnya, aku tanya dulu raihana mau pipis apa nggak. Pokoe klo dia bilang nggak, aku nggak maksa ke kamar mandi. Pernah suatu hari, ketika dia mendusin, aku langsung gendong ke kamar mandi. Takutnya raihana pipis di tempat tidur. Hasilnya, raihana jerit2 nangis nolak nggak mau. Dan ternyata emang nggak mau. Jadi ya, aku harus rajin bertanya ke raihana mau pipis apa nggak.

Ketika si anak berhasil pipis di kamar mandi, jangan ragu untuk memberinya pujian dengan rasa penuh takjub. Seringnya sih saat raihana sukses pipis di kamar mandi, aku selalu bilang, “Wow, anak umi hebat, ya! Pipisnya di kamar mandi! Kereeeen!” de el el.

Untuk BAB masih suka kebablasan aku. Seringnya dah keluar duluan di celana. Yang ini buat peer deh. Aku musti cari cara yang lebih jitu.

Nah kemarin, ketika raihana lagi asyik menggambar, aku coba selipkan ajakan untuk selalu pipis dan BAB di kamar mandi. Caranya dengan menggambar cerita. Ada gambar umi, abi, raihana, kakek, nenek dengan situasi bermacam-macam.

Pertamanya aku bikin gambar dengan adegan abi, umi, dan raihana sedang di depan rumah. Ceritanya mau jalan2. trus, aku bikin gambar jalanan, pohon cemara, gunung, rel kereta api…. Matahari, awan. Untuk lebih serunya lagi, dalam cerita itu aku selipkan nyanyian. Tatkala ketemu pohon cemara, aku nyanyi burung kutilang yang ada di atas pohon cemara, ketemu rel kereta api, nyanyi naik kereta api. Raihana juga ikutan nyanyi loh. Trus, ceritanya udah malam nih. Aku gambar bulan dan bintang, lalu nyanyi dulu. Di cerita itu aku bilang kalau raihana sebelum tidur selalu cuci kaki, cuci tangan, gosok gigi, dan tak lupa pipis dulu ke kamar mandi. Raihana antusias sekali menyimak ceritaku. Lalu dia minta digambarin kamar mandi. Ya udah deh aku bikinin kamar mandi, ember, dan raihana lagi jongkok pipis. Akhir cerita semuanya bobo deh.

Eh, tak disangka beberapa jam setelahnya, raihana minta ke kamar mandi. “Umi, mau pipis,” katanya. Trus di kamar mandi minta sikat gigi, odol. Abis itu jongkok dia. Pipis deh. Trus cuci tangan cuci kaki. Hehehehe.

Ternyata ceritaku berhasil. Alhamdulillah. Nggak percuma bibir ini sampe dower ngoceh mulu.

Begitu deh tips dariku. Semoga bermanfaat.

1 komentar:

  1. duh raihana udah pinter pipis di kamar mandi yaaa...kalo ina belum diajarin nech, seringnya ngomong pas udah pipis heheheh.....

    makasih tipsnya yaaa...aku mo coba juga mdh2an berhasil

    BalasHapus