"Seorang Muslim itu adalah saudaranya orang Muslim lainnya, janganlah ia menganiaya saudaranya itu, jangan pula menyerahkannya - kepada musuh. Barangsiapa memberikan pertolongan pada hajat saudaranya, maka Allah selalu memberikan pertolongan pada hajat orang itu. Dan barangsiapa melapangkan kepada seseorang Muslim akan satu kesusahannya, maka Allah akan melapangkan untuknya satu kesusahan dari sekian banyak kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi cela seseorang Muslim maka Allah akan menutupi celanya pada hari kiamat." (Muttafaq 'alaih)
------------------------
Entah mengapa… dunia kok terasa sempit?
Dunia sempit karena hati yang sempit.
Jiwa yang sempit….
pikiran yang sempit.
Padahal tidak tahukah engkau?
Dunia begitu luas!
Begitu indah.
Begitu banyak hal-hal baik yang tertutupi
oleh pikiran kita sendiri.
Hanya karena ada hal yang tidak kita sukai
Coba saja kau lihat kerang itu.
Begitu buruk..
Tapi coba lihat di dalamnya.
Sebuah mutiara!
Janganlah hal-hal buruk saja yang engkau lihat.
Coba kau luaskan pandangan. Perdalam pikiran.
Ibarat kertas putih yang ada satu titik noda di dalamnya.
Jangan terpaku pada titik noda itu.
Tapi lihatlah sekelilingnya…
begitu putih!
Jangan pula silau oleh putihnya kertas itu.
Lihatlah kenyataannya, ada sebuah noda hitam di dalamnya.
Inti dari semuanya adalah kelapangan hati…
keikhlasan, kemaafan.
Pemahaman yang menyeluruh.
Bukan parsial.
Jangan banyak menuntut kepada manusa
Jangan pula berharap banyak kepada manusia.
Kita hanya memperoleh kecewa. Percaya deh.
Berharaplah kepada
si Pemilik Hati:
ALLAH SWT.
----------------
*Baca ya:
- deep thinking-nya harun yahya.
- Bayan pks
- majalah tarbawi edisi: Kadang, selesaikan masalah dengan melupakannya
*Terinspirasi dari obrolan dengan kekasihku tercinta: abu raihana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar