Minggu, 08 Oktober 2006

kenapa kamu masih diam saja





Di suatu waktu, kamu berada di sebuah tepian, sedang di ujung sana ada pulau indah yang selalu memanggil-manggilmu untuk segera menghampirinya. Matamu memandang jauh ke depan. Kamu mengenakan baju bangsawan yang indah. Kamu memang baru saja mendapatkan kehormatan atas keberanianmu. Kamu menjadi pahlawan. Dan hadiah untukmu menanti di depan sana. Tapi, kamu hanya diam saja di situ.

Di belakangmu, sekelompok orang melambai-lambaikan tangannya dan bertepuk tangan. Mereka riang menyanyikan lagu perpisahan untukmu. Tak ada tanda kesedihan. Itu berarti mereka rela melepasmu pergi. Mereka terus saja bersorak-sorak dan meneriakan lagu kebanggaan untukmu. Bahkan ada yang berdansa dansi. Tapi kamu tetap diam.

Di sudut kecil sana, ada sesosok tubuh yang bersembunyi di belakang sebuah pohon besar lagi rindang, mengharapkan pandanganmu mencari-cari sosoknya. Dia begitu takut diketahui sekelompok orang di belakangmu yang terus saja asyik menari dan melagu. Dia berusaha memanggilmu. Dia ingin mengucapkan terima kasih karena kamu telah menjadi pahlawan baginya. Tapi suaranya yang berbisik tenggelam di riuhnya sorak perpisahan itu. Kamu tahu dia ada di sana. Tapi kamu diam saja bagai patung pualam.

Kamu sebenarnya mau apa? Mau ke mana? Di depanmu ada sebuah pulau impian, kenapa kau masih diam saja di situ. Padahal, tak jauh dari tempatmu berdiri, ada sebuah dermaga mungil yang di situ tertambat sebuah perahu mungil berukiran indah. Dayung sudah siap diayun, bekal makanan menumpuk di sudutnya. Belum lagi sekotak harta karun pemberian Jack Sparrow. Kurang apa lagi? Apa kamu masih berat meninggalkan semua yang ada di belakangmu? Tapi kamu tetap saja diam.

Dari caramu memandang pulau itu, kamu seolah-olah sedang memikirkan kehidupanmu nanti di pulau itu, merencanakan apa saja yang akan kamu lakukan di sana. Tapi, kamu juga seolah-olah enggan beranjak pergi, kamu seolah-olah ingin kembali bergabung bersama orang-orang itu untuk melanjutkan pesta perpisahan yang entah kapan usainya, kamu seolah-olah ingin segera menghampiri orang di sudut sana itu, ingin segera menenangkan dirinya dan engatakan bahwa kamu tidak akan melupakannya.

Atau, kamu ingin melakukan semuanya? Pergi ke sudut kecil itu untuk menjumpai sosok itu, lalu kemudian bergabung dengan orang-orang itu, lalu pergi ke perahu itu, lalu mendayung ke pulau itu?

Kalau memang itu yang ingin kamu lakukan, KENAPA KAMU MASIH DIAM SAJA?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar